Beranda / Berita / Nasional / JMSI Wacanakan Munas Perdana pada Juni 2020

JMSI Wacanakan Munas Perdana pada Juni 2020

Senin, 10 Februari 2020 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Plt Ketua Umum JMSI, Mahmud, saat audiensi dengan Walikota Banjarmasin. [Foto: IST/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banjarmasin – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) bakal menggelar musyawarah nasional (Munas) perdana di Provinsi Riau, pada Juni 2020 mendatang.

“Munas di Riau yang dilanjutkan dengan mendaftarkan diri sebagai konstituen Dewan Pers yang mewakili organisasi perusahaan media siber,” jelas Plt Ketua Umum JMSI, Mahmud di Banjarmasin saat perayaan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Minggu (9/2/2020).  

Lebih jauh, sudah ada 21 provinsi yang akan mengantar JMSI menjadi konstituen Dewan Pers. “Insyaallah ini akan segera terealisasi dengan cepat, karena 12 dari 21 provinsi pernah melalui proses verifikasi Dewan Pers,” ujar Mahmud.  

Sebelumnya, kehadiran JMSI disambut hangat Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari. Pendirian JSMI dideklarasikan pada 8 Februari 2020 di Kota Banjarmasin, bertepatan dengan Peringatan HPN yang tahun ini digelar di Kalsel.  

Atal menilai kehadiran JMSI cukup positif pada era digital yang membutuhkan pengelolaan media secara profesional. Keberadaan organisasi yang menaungi media siber memang sebuah tuntutan era digital dan keterbukaan.  

“Semua orang bebas membuat organisasi, di era reformasi sekarang ini, lakukan aja, bagus itu,” kata Atal saat diwawancarai sejumlah awak media di sela peringatan HPN, Minggu (9/2). 

Atal menambahkan bahwa sejumlah tokoh PWI termasuk dirinya, sejak 2 tahun lalu sempat mempelopori hadirnya organisasi yang sejenis. Namun target agar masuk dalam konstituen Dewan Pers tahun ini belum tercapai.  
“Kemarin ada JMSI, yang ini belum diterima oleh Dewan Pers,” sambungya.  

Atal menyampaikan hadirnya organisasi baru perusahaan pers yang menaungi media online, seperti Jaringan Media Siber Indonesia, hadir bertepatan dengan HPN 2020, ditambah lagi penggeraknya adalah tokoh PWI, justru bagus dan tak ada masalah. Sepanjang bukan oraganisasi wartawan atau sejenisnya.

“Sekarang ada JMSI, Apalagi ini pendirinya adalah orang PWI, tak ada masalah,” ujarnya. Hanya memang Atal berharap pengelolaan organiasi harus profesional dan memiliki target yang jelas, agar apa yang diharapkan oleh spirit awal dapat terwujud. “Pesan saya, organisasi-organsasi ini harus dikelola baik,” pungkas Atal.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda