kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Jet Tempur Dituding Penyebab Gagal Take Off Penerbangan Prabowo, Ini Klarifikasi TNI AU

Jet Tempur Dituding Penyebab Gagal Take Off Penerbangan Prabowo, Ini Klarifikasi TNI AU

Kamis, 04 April 2019 08:58 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rumor yang beredar tentang adanya tiga jet tempur militer menghalangi pesawat yang ditumpangi calon presiden Prabowo Subianto pada Senin, (1/4), dibantah oleh TNI AU melalui akun Twitter resminya @_TNIAU. Rumor ini bermula dari kabar yang disampaikan mantan kepala Staf Umum TNI Letjen Johannes Suryo Prabowo lewat akun Twitter @marierteman, sedang akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta menuju Purwokerto, Jawa Tengah, pada Senin itu.

"Saat akan menuju Purwokerto (1/4) pswt yg ditumpangi @prabowo aborted take off krn saat akan take off diujung runway melintas 3 jet tempur."

"Pengaduan resmi + CVR akn disampaikan kpd dirjen perhubungan udara."

Senada dengan JS Prabowo, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso melalui akun twitternya @PriyoBudiS mempertanyakan siapa yang memerintah jet tempur tersebut melintas.

"Pesawat yang ditumpangi Capres Prabowo dihalangi jet tempur di landas pacu? Atas perintah siapa?" tulis Sekjen Partai Berkarya ini di akun twitternya @PriyoBudiS. 

Melalui akun twitter resminya yang dilihat Dialeksis.com hari ini, Kamis, (/4), TNI AU mengatakan secara umum ada empat jenis pesawat yang beraktivitas di Bandara Halim Perdanakusuma waktu itu, di antaranya Kalong Flight: Pesawat Angkut Sedang CN-235, Thunder Flight: pesawat tempur strategis Sukhoi Su-27/30, 9H-NYC: pesawat jet carter Embraer Lineage 1000 dari AirX, dan WON 1721: Wings Air.

Pesawat yang ditumpangi Prabowo Subianto hari itu ialah pesawat carteran Embraer Lineage 1000 dari AirX.

"Ada 2 flight 9H-NYC pada hari berurutan, Senin dan Selasa, 1 dan 2 April 2019, di landasan pacu (runway) Halim Perdanakusuma yang merasa dihalangi atau diganggu pesawat tempur," tulis akun @_TNIAU.

"Namun sesuai fakta, tak satu pun yang aborted take-off gegara pesawat tempur."

Pada Senin, 1 April 2019, menurut TNI, Kalong Flight lepas landas dari R/W 24, selanjutnya pesawat 9H-NYC. Controller mengizinkan 9H-NYC lepas landas sebelum Kalong belok ke arah Selatan/belum aman.

"Sadar keliru, senior ATC controller batalkan take-off 9H-NYC yang terlanjur open power."

"Jadi, pada hari Senin, 1 April 2019, TIDAK ADA pesawat tempur yang menghalangi take-off pesawat 9H-NYC di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta."

TNI AU merilis juga detail rincian lalu lintas pelepaslandasan dan pendaratan sejumlah pesawat di Halim Perdanakusuma pada Selasa, 2 April 2019:

10.10: Thunder Flight landed;

10.13: 9H-NYC start engine;

10.17: 9H-NYC request taxy;

10.17: WON 1721 final approach for landing;

10.18: 9H-NYC hold on taxyway C;

10.20: WON 1721 landed;

10.21: 9H-NYC line up for take-off;

10.23: 9H-NYC take-off to Padang.

Pada akhir twitt nya, TNI AU menyebutkan kesimpulan, bahwa pesawat tempur TNI AU tidak ada hubungan sama sekali dengan jadwal 9H-NYC.

"Pesawat 9H-NYC delay take-off karena menunggu Wings Air yang sudah final approach untuk landing," tulis TNI AU. 


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda