Inisiator IKAGI: Anak menjadi Tanggung Jawab Sosial
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Parepare - Belakangan ini, Kota Parepare diramaikan mengenai sejumlah kasus yang melibatkan anak terus terjadi.
Geger pembuangan bayi sebanyak dua kali dalam sebulan, ditambah terjadi lagi aksi bullying dan kekerasan terhadap anak yang terjadi masing-masing di SD 3 Kota Parepare dan SMP Negeri 2 Kota Parepare.
Andi Affandil Haswat, Inisiator Ikatan Anak Guru Indonesia (IKAGI) angkat suara menyayangkan mengenai kejadian tersebut, "Peristiwa ini tidak boleh berulang-ulang dalam kehidupan sosial kita di Parepare, tidak boleh menjadi seperti hujan yang akan datang setiap tahun, lalu membasahi kita semua" ingatnya.
"Ini tamparan untuk pemerintah kota agar tidak hanya fokus pada pembangunan fisik semata, namun juga memprioritaskan pembangunan manusia, pembangunan karakter, mental serta adab dan akhlak," tandasnya.
Affandil berharap ke depannya ada tindakan menyeluruh dari pemerintah agar kejadian tersebut tidak terulang.
"Semoga ini menjadi momentum pemerintah untuk mengiatkan kesadaran umum, bahwa anak tidaklah hanya menjadi tanggung jawab orang tua, keluarga atau guru disekolah. Namun anak menjadi tanggung jawab sosial, tanggung jawab kita semua, tanggung jawab orang dewasa untuk mengawasi serta mengontrol lingkungan anak," tuturnya.
"Tumbuh kembangnya, tak terkecuali anak yang menjadi pelaku kekerasan, sebab mereka pun adalah generasi mendatang" tutupnya. [*]