kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Ini Surat Pamitan Menaker Hanif kepada Jajaran Kemnaker

Ini Surat Pamitan Menaker Hanif kepada Jajaran Kemnaker

Kamis, 24 Oktober 2019 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Muhammad Hanif Dhakiri Menteri Ketenagakerjaan periode 2014-2019


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Muhammad Hanif Dhakiri Menteri Ketenagakerjaan pada kabinet Presiden Joko Widodo periode 2014-2019 telah menyerahkan jabatannya kepada Ida Fauziyah, Rabu (23/102019).

Muhammad Hanif Dhakiri menulis surat pamit kepada jajaran Kemnaker, surat dikirim ke sejumlah media, berikut isi surtanya;

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Bapak Ibu jajaran Kemnaker yang saya hormati,

Lima tahun telah kita lalui bersama dengan bermacam dinamika. Boleh jadi, saya bukan pemimpin yang baik. Bukan bos yang menyenangkan. Tetapi saya berusaha keras melakukan yang harus saya lakukan dengan satu tendensi saja: menjadikan Kemnaker sebagai kementerian yang diperhitungkan dan sukses mendeliver apa yang menjadi visi misi Presiden kita. Sehingga setiap kebijakan dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

Mungkin ada sebagian dari kita yang tak nyaman dengan perubahan. Hal itu sangat manusiawi. Pada dasarnya semua orang ingin kenyamanan dan enggan berubah. Masalahnya, perubahan itu sunnatullah, kehendak zaman yang harus selalu kita respon. Kita tak kan pernah bisa mengelak dari perubahan. Pada akhirnya setiap orang, setiap organisasi dan entitas, harus berubah. Tidak kali ini saja, tapi seterusnya, sepanjang zaman. Dan saya bersyukur karena pada akhirnya Bapak/Ibu bisa. Kita semua bisa. Kemnaker bisa. Tak ada yang tak bisa kalau kita mau. Tak ada yang tak bisa kalau niat dan bersungguh-sungguh.


Tantangan ketenagakerjaan ke depan makin besar dan kompleks. Saya berharap Kemnaker terus berbenah. Makin lincah bergerak maju dan terus berprestasi. Penting kita sadari bahwa dewasa ini maju saja tidaklah cukup. Kita harus melampaui yang lain. Bertumbuh saja tidak memadai, kita harus lebih besar dari yang lain. Cepat saja masih kurang, kita harus lebih cepat dari yang lain. Lebih baik saja tak mencukupi, kita harus jadi pemenang. Dunia sudah begitu sangat kompetitif. Daya saing menjadi kunci agar Indonesia tetap tegak berdiri. Sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Dan saya percaya, Kemnaker bisa menjadi salah satu kontributor utamanya.

Kini saatnya saya pamit. Pengganti saya akan segera bertugas. Mohon dukungan dan kerja sama untuk kesuksesan beliau dan Kemnaker di masa selanjutnya. Titip perkokoh Pancasila dan NKRI, tetap jaga integritas, teruslah berinovasi, tetaplah berprestasi, dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia.

Terima kasih dan hormat saya atas dukungan, kerja sama dan persahabatan Bapak/Ibu semua. Senang rasanya pernah menjadi bagian dari keluarga besar Kemnaker yang luar biasa. Mohon maaf semua kesalahan dan kekurangan diri saya dan keluarga selama pergaulan kita. Doa terbaik saya buat Bapak/Ibu semua. Semoga Allah SWT, Tuhan YMK, senantiasa memberikan kesehatan, kelancaran, dan kesuksesan dalam tugas pengabdian untuk Indonesia tercinta.

Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thorieq


Wassalamu'alaikum Wr. Wb


Hari Santri, 22 Oktober 2019

Salam hangat,

*M. Hanif Dhakiri*


Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda