kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Ini rinciannya, 9 Ruas Tol hingga Akhir 2020 Dioperasikan Hutama Karya

Ini rinciannya, 9 Ruas Tol hingga Akhir 2020 Dioperasikan Hutama Karya

Rabu, 30 Desember 2020 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Hutama Karya


DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) berkomitmen untuk memberikan kinerja terbaik dalam melanjutkan penugasan dari Pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka pengembangan kawasan di Pulau Sumatra.

Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto menyampaikan menjelang akhir 2020, Hutama Karya menambah 2 (dua) daftar tol beroperasi yakni Tol Pekanbaru-Dumai (132 Km) dan Tol Sigli - Banda Aceh seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (14 Km).

"Sehingga secara keseluruhan ruas JTTS yang telah dioperasikan Hutama Karya yakni 7 ruas tol," ujarnya dalam siaran pers Selasa (29/12/2020).

Adapun, 5 (lima) ruas tol lainnya yang telah beroperasi secara penuh yakni Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang dan Tol Pematang Panggang - Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang - Indralaya (22 Km), hingga Tol Medan - Binjai seksi 2 & 3 (15 Km).

Sedangkan untuk ruas tol Medan - Binjai seksi 1 (Tanjung Mulia - Marelan - Helvetia) Segmen Tanjung Mulia - Marelan sepanjang 4,2 Km dan ruas tol Sigli - Banda Aceh seksi 3 (Jantho - Indrapuri) sepanjang 16 Km telah dibuka secara fungsional tanpa tarif menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) mulai Rabu (23/12/2020) hingga Senin (4/1/ 2021) mendatang.

Suroto menyampaikan meski berada di tengah pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia dan Indonesia selama kurang lebih 10 bulan terakhir, Hutama Karya tetap berkomitmen menyelesaikan mandat dari Pemerintah Indonesia.

“Tahun ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kami," ungkapnya. Di samping mengutamakan kesehatan serta keselamatan para karyawan dan pekerja di proyek pembangunan JTTS, proses pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) pun harus tetap berjalan.

Untuk itu, manajemen telah menerapkan berbagai skenario dan memberlakukan contingency plan yang harus dipatuhi oleh seluruh elemen baik di kantor pusat maupun di proyek-proyek yang sedang digarap perusahaan, agar pembangunan proyek tidak terhambat. Bahkan perusahaan berhasil mengoperasikan dua ruas di JTTS di tahun 2020,” ujar Suroto.

Kedua ruas tol yang telah diresmikan dan dioperasikan di tahun ini memiliki value tersendiri bagi masing-masing wilayahnya.

“Tol Pekanbaru - Dumai menjadi tol terpanjang ke-3 di Indonesia, dan tol ini memiliki keunikan khusus yakni disepanjang jalan bebas hambatan tersebut terdapat Underpass Perlintasan Gajah (UPG) pertama di Indonesia. Kami berkoordinasi dengan BBKSDA Riau untuk tetap menjaga kelestarian gajah-gajah di Sumatra, agar keseimbangan infrastruktur dan ekosistem tercapai," ujarnya.

Sementara itu, Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 4 menjadi tol dengan proses pembebasan lahan tercepat seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat peresmian pada Agustus silam. Ini menjadi sebuah hal yang positif, karena menurutnya pada prinsipnya pembangunan tol didukung oleh masyarakat dan pihak setempat [bisnis.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda