Beranda / Berita / Nasional / Ini Pidato Lengkap Prabowo yang Singgung 'Tampang Boyolali'

Ini Pidato Lengkap Prabowo yang Singgung 'Tampang Boyolali'

Sabtu, 03 November 2018 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Potongan video dari pidato capres nomor 02 Prabowo Subianto mengenai 'tampang Boyolali' viral di media sosial. Timses Prabowo menganggap judul dari potongan video itu merupakan plintiran. Seperti apa pidato lengkapnya? Simak di sini.

Pernyataan Prabowo yang menjadi viral itu diketahui ia sampaikan saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10) lalu. Saat itu ia didampingi oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan dan mantan Pangkostrad yang juga mantan Gubernur Jateng, Letjen (Purn) Bibit Waluyo.

Posko itu berada di Ruko Galaxy, Jalan Solo-Semarang, Winong, Boyolali Kota. Dalam acara tersebut hadir sejumlah emak-emak relawan pendukung Prabowo-Sandi. Selain itu ada pula beberapa purnawirawan TNI.

Dalam salah satu bagian dalam pidato itu, Prabowo membicarakan mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini. Ia memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel-hotel mahal.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" kata Prabowo kepada para pendukungnya.

Dalam video berdurasi 6 menit itu, tak tampak hadirin memprotes pernyataan Prabowo. Mereka justru tertawa dan mendukung pernyataan eks Danjen Kopassus itu dengan jawaban 'betul'.

Kemudian beredar potongan video di media sosial dengan keterangan pada caption yang menonjolkan mengenai 'tampang Boyolali' yang disampaikan Prabowo. Tim Prabowo menyatakan apa yang ada di potongan video itu merupakan plintiran karena konteksnya tidak seperti itu.

"Ini kan cara orang ingin mendiskreditkan Pak Prabowo ya. Karena supaya masyarakat ketahui, pihak sebelah itu kan surveinya stuck dan cenderung turun. Pak Prabowo dan Bang Sandi naik terus. Nah mulailah cara cari cara mendiskreditkan Pak Prabowo. Caranya apa? Memotong-motong video percakapan Pak Prabowo supaya masyarakat salah persepsi untuk memfitnah Pak Prabowo, mendiskreditkan Pak Prabowo," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, Jumat (2/11/2018). Detik.com

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda