kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Ini Pesan Erick Thohir ke Bos Baru Garuda

Ini Pesan Erick Thohir ke Bos Baru Garuda

Kamis, 23 Januari 2020 10:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Kementrian BUM


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan beberapa pesan kepada Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru Irfan Setiaputra.

"Ada beberapa pesan pak Erick Thohir kepada saya. Yang pertama adalah yang tak beres, ya diberesin. Jadi, ini tak general ya bukan berarti apa yang terjadi di Garuda yang tak beres, ya diberesin. Yang sudah bagus dilanjutkan," ujar Irfan saat dihubungi wartawan, Rabu (22/1/2020).

Kemudian lanjut dia banyaknya tekanan dari para stakeholder mengenai harga tiket Garuda Indonesia yang dinilai mahal. Di mana tinggi atau rendahnya harga tiket mohon untuk dipahami

"Saya diskusi bersama pak Erick selain diberesin ini segala macam. Tolong dibikin Garuda jadi menjadi fit profitable," ungkap dia.

Namun, tutur dia, yang paling penting dalam industri penerbangan adalah safety. Hal tersebut juga akan diterapkannya setelah dirinya resmi sebagai Dirut Garuda.

"Jadi pesawat itu harus aman, perilaku aman, apabila ada tindakan penumpang yang ganggu keamanan ya kita harus tindak tegas dalam rangka safety itu nomor satu," kata dia.

Dia juga menambahkan, pesan Erick Thohir lainnya yakni pelayanan. Artinya, ketika mendefinisikan pelayanan maka disitu dilihat ada batasannya.

"Kita kan perusahaan selalu memperbaiki tetapi kita tau akan selalu ada batas-batasnya. Tak bisa juga melayani terlalu berlebihan tapi melayaninya ini dengan respect terhormat. Jika kita melayani penumpang melayani dengan rasa hormat dan kita juga berharap customer kita juga respect," katanya.

Kemudian, tutur dia Erick Thohir menitipkan probability dalam pengelolaan Garuda. "Jadi di balik seluruh pesan yang disampaikan, intinya adalah, saya ingin tetap menjaga kekompakan di tubuh Garuda," pungkasnya. (Im/okezone)



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda