kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Ini Hasil Survei Litbang Kompas, Terkait Polarisasi Imbas Pilpres 2019

Ini Hasil Survei Litbang Kompas, Terkait Polarisasi Imbas Pilpres 2019

Senin, 06 Juni 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

KOMPAS/RYAN RINALDY


DIALEKSIS.COM | Nasional - Litbang Kompas merilis hasil survei terkait polarisasi atau pembelahan imbas Pilpres 2019, yang dianggap masih terjadi hingga kini. Hasilnya, 36,3% responden menilai pihak yang semakin memperuncing polarisasi adalah buzzer atau influencer.

Survei Litbang Kompas ini digelar pada 24-29 Mei 2022, dengan menumpulkan pendapat melalui telepon. Ada 1.004 responden dengan usia minimal 17 tahun dari 34 provinsi yang diwawancarai.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai jumlah penduduk di setiap provinsi. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95%

Margin of error-nya 3,09% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Kesalahan di luar margin of error dinyatakan dimungkinkan terjadi.

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa responden menilai penyebab utama yang membuat polarisasi semakin meruncing atau memanas adalah orang-orang yang bekerja secara sadar memperkeruh situasi.

"Hal ini disampaikan oleh 36,3% responden. Orang-orang ini (yang memperuncing polarisasi) ialah pendengung (buzzer) atau bisa juga influencer," demikian hasil survei Litbang Kompas seperti dilihat detikcom, Senin (6/6/2022).

Untuk mencegah polarisasi terus berlanjut, sebagian besar responden setuju agar buzzer atau influencer provokatif dan memperkeruh suasana ditindak tegas. Ada 87,8% responden yang setuju agar buzzer atau influencer provokatif dan memperkeruh suasana ditindak tegas.

"Selain itu, influencer atau buzzer provokatif yang memperkeruh suasana harus ditindak tegas (87,8%)," demikian hasil survei Litbang Kompas [detik.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda