Beranda / Berita / Nasional / Ini 4 Obat Tradisional Ilegal yang Ekspornya Digagalkan BPOM

Ini 4 Obat Tradisional Ilegal yang Ekspornya Digagalkan BPOM

Kamis, 10 Agustus 2023 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan pengiriman ratusan boks obat tradisional yang mengandung bahan kimia. Obat ilegal berupa jamu itu rencananya akan diekspor ke Uzbekistan.

Kepala BPOM, Penny K Lukito mengungkapkan telah ditemukan 430 boks berisi obat-obat tradisional yang tidak memiliki izin edar pada Kamis 31 Juli 2023. Nilai ekonomi dari temuan tersebut diperkirakan bernilai Rp4,1 miliar.  

"Pengiriman produk obat tradisional berbahan kimia tersebut dari CV Panca Andri Perkasa yang beralamat di Neglasari, Kota Tangerang," terang Penny, Rabu (9/8/2023).

Penny mengatakan, pada dokumen pemberitahuan ekspor barang, produk ini diklaim sebagai suplemen nutrisi dengan tujuan ekspor ke Uzbekistan. Pengiriman ke luar negeri itu telah dilakukan berulang kali dengan modus menggunakan nomor izin edar dan HS kode fiktif produk yang terdaftar. 

Menurutnya, barang tersebut merupakan produk yang telah masuk dalam public warning BPOM karena mengandung bahan kimia obat yang dilarang ditambahkan dalam produk herbal. 

"Nantinya produk tersebut akan digunakan sebagai pereda nyeri, pegal linu, dan penggemuk badan di Uzbekistan," jelas Penny.

Lebih lanjut, Penny menyampaikan pihaknya akan terus memantau dan menelusuri pengiriman obat-obat tradisional ilegal hingga ke fasilitas-fasilitas produksi yang biasanya berada di kawasan perumahan. 

“Sebagaimana yang ditemukan pada operasi-operasi kanji sebelumnya, fasilitas produksi ilegal ini biasanya ada di kawasan-kawasan yang tidak berizin, seperti di pergudangan, di kawasan perumahan," ujarnya. 

Daftar Obat-Obat Tradisional Ilegal

Adapun daftar obat-obatan tradisional ilegal berbahan kimia obat yang diamankan BPOM RI adalah: 

200 boks Montalin dengan isi 100 pcs per boks

50 boks Tawon Liar dengan isi 200 pcs per boks

30 boks Ginsen Kianpi Pil dengan isi 48 pcs per boks

150 boks Samyun Wan dengan isi 30 pcs per boks

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda