Inflasi Mei 2024 Tercatat Capai 2,84 Persen
Font: Ukuran: - +
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar. [Foto: Tangkapan Layar YouTube BPS]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,37. Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 5,39 persen.
Inflasi terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Barat sebesar 1,25 persen. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar.
Sementara deflasi y-on-y terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 102,47. Amalia mengatakan Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga pada sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
"Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,18 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,99 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,51 persen," kata Amalia.
Selanjutnya, pada kelompok kesehatan sebesar 2,06 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,71 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,60 persen, kelompok transportasi sebesar 1,34 persen.
Lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,10 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,85 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,54 persen.
Sementara itu, kata Amalia kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen.
"Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Mei 2024 sebesar 0,03 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Mei 2024 sebesar 1,16 persen," kata Amalia.
Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Mei 2024 sebesar 1,93 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,17 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 1,04 persen. [&]