kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / HP 5G Bermunculan, Strategi Emiten Menara Djarum (TOWR)

HP 5G Bermunculan, Strategi Emiten Menara Djarum (TOWR)

Minggu, 06 Juni 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber :Bisnis.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anak usaha kelompok Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melakukan penguatan ekosistem untuk menyambut semakin banyaknya rilis ponsel dan layanan data dalam jaringan 5G. Istilah ini mengacu pada teknologi terbaru yang memberi penggunanya layanan data data berkecepatan tinggi. Apalagi dengan kehadiran jaringan 5G yang diperkirakan membawa eksposur tersendiri bagi bisnis perseroan dalam 2-3 tahun ke depan. Wakil Direktur Utama Sarana Menara Adam Ghifari mengatakan kenaikan permintaan data dan pengembangan 5G akan membutuhkan lebih banyak menara dan jaringan serat optik di masa depan. “[Sementara] untuk persiapan teknologi 5G, kami sudah membangun infrastruktur pasif berupa fiber optik,” kata Adam kepada Bisnis, Jumat (4/6/2021).

Adapun, jaringan serat optik dibentangkan emiten dengan kode saham TOWR ini lewat anak usahanya yaitu PT iForte Solusi Infotek. Hingga akhir kuartal I/2021, panjang fiberisasi yang mendatangkan pendapatan bagi perseroan terdata sepanjang 40.684 kilometer dengan rasio efisiensi 34 persen.

Realisasi itu tumbuh 63,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sepanjang 24.836 kilometer. Jaringan fiber optik itu telah menghubungkan lebih dari 10.000 menara telekomunikasi di Indonesia dan memiliki lebih dari 3.500 situs VSAT (Very Small Aperture Terminal).

Hingga akhir tahun ini, iForte menargetkan untuk memperpanjang jaringan fiber optik mencapai lebih dari 60.000 kilometer.

Adam melanjutkan bahwa pertumbuhan fiber optik memang lebih masif dalam tiga tahun terakhir dibandingkan menara. TOWR tercatat memiliki 21.424 menara hingga akhir Maret 2021 atau tumbuh 2,4 persen dari 20.914 menara pada kuartal I/2020. Tenancy ratio untuk menara perseroan tercatat sebesar 1,86 kali. Untuk tahun ini, TOWR pun mengalokasikan 40 persen dari total belanja modal (capital expenditure) Rp3,25 triliun untuk pengembangan jaringan fiber optik. Alokasi itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 25 persen - 30 persen. Dengan sejumlah pengembangan bisnis tahun ini, TOWR menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8 persen dibandingkan 2020. Apabila target kenaikan pendapatan 14 persen “ 15 persen tercapai pada 2020 menjadi Rp7,35 triliun “ Rp7,41 triliun, TOWR sama dengan mengincar pendapatan senilai Rp7,93 triliun “ Rp8 triliun tahun ini.

Sumber : Bisnis.com
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda