Hari Santri, Ketum PMII Ciputat Ingatkan Jaga NKRI
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banten - Ketua Umum PMII Cabang Ciputat Sahabat Fahmi Dzakky mengingatkan kepada seluruh anggota dan kader PMII Cabang Ciputat yang notabene dominan santri untuk terus menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan keindonesian.
Ia menginginkan para anggota maupun kader untuk menjaga rumah tersebut dengan baik. "NKRI adalah rumah sendiri yang perlu terus dirawat dan dijaga. Siapa yang jaga, salah satunya adalah para santri, yaitu kita", kata Fahmi Dzakky saat menghadiri Kirab peringatan Hari Santri Nasional di Depan Fakultas Tarbiyyah dan Ilmu Keguruan ,Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (22/10).
Menurut Fahmi Dzakky, santri memiliki tradisi menghormati dan menghargai hubungan sesama manusia serta menjunjung hubungan dengan Tuhan. Tradisi itu sangat dibutuhkan untuk menjaga persatuan di negara yang memiliki beragam perbedaan. "Santri harus dapat menjunjung tinggi nilai demokrasi dan toleransi," ujarnya. Fahmi berharap tradisi kesantrian membuat perbedaan yang ada tak menimbulkan perpecahan.
Wakil Ketua Bidang Tiga PMII Cabang Ciputat, Sahabat Zaki, mengatakan perayaan Hari Santri bukan sekadar pengakuan terhadap para santri, tapi juga pengingat tujuan negara agar pesantren bertransformasi kearah lebih baik.
Menurut dia, pesantren perlu menjadi lembaga yang kredibel sebagai sumber pengetahuan agama dan berbangsa. "Hari Santri menjadi prasasti untuk menegakkan bernegara sama pentingnya dengan beragama," tuturnya.
Zaki berharap para santri bisa menyebarkan ilmu dan perilaku dengan karakter yang bijak, moderat, toleran, dan cinta tanah air untuk menghadapi persoalan seperti hoaks, ujaran kebencian, dan terorisme. "Para santri harus semakin kuat bersuara dan aktif memberikan perdamaian," ujarnya. Ia juga mengingatkan agar para santri mau membantu menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan dan pandangan.
Adapun Sekretaris Umum PMII Komfaksyahum Sahabat Ahmad Zaqi Ainurrofiq, berharap peringatan Hari Santri bisa menjadikan sinergi Mahasiswa dan pesantren makin konkret. "Selama ini pesantren selalu berbenah menguatkan ukhwah islam dan Ukhwah Wathoniyah." (H)