kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Hari Ini Ketua KPU Diperiksa DKPP Terkait Pernyataan Sistem Pemilu

Hari Ini Ketua KPU Diperiksa DKPP Terkait Pernyataan Sistem Pemilu

Senin, 27 Februari 2023 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). (Foto: Medcom.id)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) bakal memeriksa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari siang ini. Pemeriksaan dilakukan dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) di Ruang Sidang DKPP, Jakarta.

 "DKPP akan menggelar sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran KEPP perkara nomor 14-PKE-DKPP/II/2023 di Ruang Sidang DKPP, Jakarta, Senin, pukul 13:00 WIB," kata Sekretaris DKPP Yudia Ramli dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (27/2/2023).

Pemeriksaan dugaan pelanggaran KEPP terhadap Hasyim selaku pihak teradu itu terkait pendapat atau pernyataannya soal kemungkinan sistem pemilu di Indonesia yang saat ini terbuka kembali ke sistem proporsional tertutup. Dugaan pelanggaran itu diadukanDirektur Eksekutif Progressive Democracy Watch (Prodewa) Muhammad Fauzan Irvan. Pernyataan Hasyim dinilai dapat menciptakan kondisi yang tidak kondusif bagi pemilih.

Sebagaimana ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara KEPP, sidang pemeriksaan itu akan dipimpin langsung oleh Ketua dan anggota DKPP.

Yudia menambahkan agenda sidang tersebut adalah mendengarkan keterangan pengadu dan teradu serta saksi-saksi atau pihak terkait yang dihadirkan.

"DKPP telah memanggil semua pihak secara patut, yakni lima hari sebelum sidang pemeriksaan digelar," ucap dia.

Ia juga menyampaikan sidang kode etik itu diselenggarakan secara terbuka untuk umum. DKPP akan menyiarkan sidang itu melalui berbagai akun media sosial resminya, seperti Facebook dan YouTube DKPP.

"Dengan demikian, masyarakat dan media massa dapat menyaksikan langsung jalannya sidang pemeriksaan ini," ucap Yudia.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda