kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Harga Daging Meroket Karena Stok Dari Australia Berkuran

Harga Daging Meroket Karena Stok Dari Australia Berkuran

Senin, 28 Februari 2022 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi daging. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) Asnawi menuturkan kenaikan harga daging sapi di dalam negeri lantaran pasokan impor dari Australia berkurang.

Sementara itu, Dia melanjutkan pasokan sapi dari Australia berkurang karena pengurangan kapasitas ekspor di Negeri Kanguru, yaitu dari 80 persen menjadi hanya 44 persen.

Alasannya, produksi sapi di Australia belum pulih 100 persen. Pertumbuhan sapi belum normal seperti biasanya. Tak heran, harga daging sapi di beberapa wilayah jadi lebih mahal.

Diketahui, harga daging sapi melonjak menjadi Rp130 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram (kg) beberapa waktu belakangan. Padahal, normalnya harga daging sapi dipatok Rp120 ribu per kg.

Asnawi sebelumnya menyebut terjadi kenaikan harga daging sapi sekitar 7 persen-20 persen. Disebutkan bahwa kenaikan harga terjadi sejak awal tahun ini.

Namun, mengutip hargapangan.id, rata-rata harga daging sapi kualitas 2 dibanderol Rp119.950 per kg.

Adapun, harga tertinggi ada di DKI Jakarta sebesar Rp135 ribu per kg. Sementara, di Bontang, Kotabaru, Bukittinggi, dan Singkawang harga daging sapi ditetapkan Rp140 ribu. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda