kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Gubernur DKI Jakarta Beberkan Kunci Utama Selesaikan Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Beberkan Kunci Utama Selesaikan Covid-19

Sabtu, 19 Desember 2020 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

[Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sumber Foto:  dok/ist]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan optimistis pandemi Covid-19 akan berakhir. Ia menyatakan pendekatan kolaboratif merupakan kunci utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan termasuk pandemi Covid-19.

"Kami optimis pandemi ini segera berakhir dan kami akan keluar sebagai pemenang dalam menghadapi tantangan ini," kata Anies dalam agenda 'International Plenary Discussion' yang disiarkan di YouTube CNN Indonesia, Jumat (18/12/2020) malam.

Ia mengatakan, dalam menangani wabah tersebut, Pemprov DKI Jakarta sejak awal selalu bersikap terbuka, mendengarkan ahli, serta mengambil keputusan berdasarkan basis data.

"Kami optimis pandemi ini segera berakhir dan kami akan keluar sebagai pemenang dalam menghadapi tantangan ini," kata Anies.

Anies menyatakan pihaknya juga selalu melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di ibu kota.

"Jadi, ketika kita menghadapi tantangan ini, pendekatan kolaboratif adalah mengundang pemangku kepentingan terkait untuk menjadi bagian dari solusi atas tantangan ini, kita bekerja sama, kita mengembangkan, basis data masif, sehingga basis data kita di Jakarta termasuk yang paling masif," imbuhnya. 

Dalam agenda yang juga dihadiri oleh Wali Kota Berlin Michael Muller dan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu itu, Anies berujar bahwa pandemi Covid-19 turut membawa berkah untuk DKI Jakarta, seperti udara bersih dengan langit cerah.

"Di sini, di Jakarta, kami tidak memiliki langit biru selama berbulan-bulan, dan selama pandemi ini langit biru terjadi setiap hari," Anies menambahkan.

Berdasarkan data corona DKI Jakarta per Jumat (18/12/2020), jumlah kasus aktif di ibu kota ada di angka 12.613, dengan total sembuh sebanyak 143.959 dan 3.048 total meninggal dunia. Tingkat kematian 1,9 persen.(*)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda