kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Gratifikasi Reklamasi soal Rumah Mewah

Gratifikasi Reklamasi soal Rumah Mewah

Rabu, 26 Mei 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Rumah mewah yang sempat diduga sebagai gratifikasi pengembang reklamasi untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sepi sejak dibangun.

Diketahui rumah itu berada di Jalan Mandor Hassan RT 04 RW 06, Cipayung, Jakarta Timur. Berbeda dengan kabar yang viral di sosial media yakni di Kebayoran Baru, Jakarta selatan.

Salah satu warga yang tinggal tepat di depan rumah mewah itu, Amelia mengatakan dirinya tak pernah mengetahui siapa pemilik rumah tersebut. Diungkapkannya, sejak awal dibangun sampai saat ini, pemiliknya tak pernah tinggal di sana.

"Yang nunggu anak muda itu, (sudah) 5 tahun. Sejak dari bangun sudah kosong. Sekitar enam tahun dibangunnya," ucap Amelia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/5).

Ia mengatakan tak lama setelah rumah itu dibangun, sudah terpampang pengumuman 'rumah dijual.'

Beberapa kali ia melihat orang -orang datang untuk melihat rumah mewah itu. Namun tak pernah sampai terjual.

"Saya sih lihat banyak orang yang minat. Kalau lokasi cocok, dekat dengan tol. Cuman harganya mahal, luas tanahnya juga, mungkin orang tidak minat beli gara-gara itu," ucapnya.

Rumah itu, kata Amelia, dari awal hanya dijaga dan dibersihkan setiap hari oleh seorang pemuda asal Banten.

Ketika menuju malam, lampu-lampu dinyalakan dan ketika pagi dimatikan. Namun saat ini, lampu-lampu tersebut masih menyala.

Ia menduga penjaga rumah mewah itu masih berada di kampung halaman setelah mudik lebaran kemarin.

"Dia sekarang keluar, pernah pulang kampung. Makanya dinyalain, berarti enggak ada disini," ucap dia.

Terkait ramainya pemberitaan rumah mewah itu untuk Anies, Amelia mengaku tak pernah tahu. Bahkan, ketika ia berbincang dengan tetangga yang lain, nama Anies Baswedan tak pernah disebut-sebut.

"Belum pernah disebut namanya. Kalau yang beli dia belum pernah. Gak rame Pak Anies di sini," ucapnya.

Sama halnya dengan Amelia, Mardi, pemilik rumah yang dekat dengan rumah mewah itu juga mengatakan tak pernah berkomunikasi dengan pemiliknya.

Ia juga tak tahu jika ada kabar bahwa rumah tersebut akan dibeli atau diberikan kepada orang lain. Namun, ia mengklaim rumah tersebut baru saja terjual dan ia baru saja mengobrol dengan pemiliknya yang berasal dari Menteng, Jakarta.

"Bakal segera diisi katanya. Dua bulanan lagi lah," ucap kepada CNNIndonesia.com.

Namun keterangan Mardi berbeda dari broker rumah tersebut, Yulianto. Dia mengatakan dari 2018 sampai sekarang rumah tersebut belum juga terjual. Diketahui, rumah mewah itu juga masih terpampang di situs jual beli rumah.

"Sudah lama rumah itu belum sold out," kata Yulianto kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/5).

Yulianto menyebut rumah itu milik pasangan suami istri, Imel dan Hari. Semua dokumen-dokumen terkait rumah itu lengkap atas nama Hari. Mulai dari sertifikat, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sampai serifikat hak milik (SHM).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, pemilik rumah awalnya membangun rumah mewah itu untuk anaknya. Namun, anaknya tak mau menerima lantaran rumahnya terlalu luas.

Akhirnya, pemilik menjual rumah itu. Namun sejak 2018 rumah itu belum juga ada yang beli.

Yulianto menyatakan tak pernah mendengar isu rumah tersebut akan diberikan kepada siapapun.

Sebelumnya, beredar isu pengembang reklamasi memberikan rumah mewah kepada Anies. Gubernur DKI itu telah membantah dan meminta pihak yang menuduhnya untuk membuktikan tudingan.

"Kalau yang disebutkan, kan saya tidak perlu membuktikan. Yang membuktikan yang menuduh," ujar Anies di Balai Kota pada Senin, (24/5)

(yul/chs)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda