kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Gerai Matahari Terkena Imbas Corona, Rugi Rp 617 M dan Tutup 7 Toko

Gerai Matahari Terkena Imbas Corona, Rugi Rp 617 M dan Tutup 7 Toko

Jum`at, 23 Oktober 2020 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Gerai Matahari Departement Store via Tribunnews.com


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pandemi COVID-19 berimbas pada berbagai sektor usaha termasuk ritel seperti PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Gegara pandemi ini, Matahari sampai harus menutup 7 gerainya dan menanggung kerugian bersih Rp 617 miliar dari Januari- September 2020.

"Pandemi COVID-19 mempercepat penutupan gerai-gerai yang berkinerja kurang baik, sejalan dengan upaya Matahari dalam merestrukturisasi bisnis. Sepanjang tahun ini, tujuh gerai format besar dan seluruh gerai khusus ditutup," ujar CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari mengatakan dalam rilis resminya di Keterbukaan Informasi BEI, Jumat (23/10/2020).

Sehingga saat ini, Matahari hanya mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia. Rencananya, emiten berkode saham LPPF ini bakal menutup 3 gerai lainnya hingga akhir tahun.

Lantaran, pendapatan perusahaan tersebut sepanjang tahun ini semakin terjun bebas. Emiten ini hanya mampu melaporkan penjualan kotor sebesar Rp 5,9 triliun alias anjlok sebanyak 57,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bersihnya pun demikian merosot 57,5% menjadi Rp 3,3 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.

Matahari Department Store mengaku sudah mulai pulih secara stabil pada Juli, Agustus, dan hingga pertengahan September lalu. Namun, ketika pada tanggal 14 September, PSBB diimplementasikan kembali di Jakarta dan adanya pembatasan operasional di lokasi lainnya, menyebabkan perseroan menutup beberapa gerainya untuk sementara, sehingga memperlambat kinerja emiten pada kuartal tersebut.

Untuk mengurangi dampak pandemi, perseroan mengklaim telah mengupayakan berbagai pengetatan biaya, termasuk negosiasi untuk memperoleh keringanan sewa yang menghasilkan penurunan beban operasional sebesar 26,2% pada kuartal ketiga dan 29,3% pada periode Januari-September 2020.

"Kami telah melunasi fasilitas kredit tambahan yang diperoleh di bulan Mei tahun ini. Kami melakukan kontrol yang ketat atas pengeluaran kami dan pembekuan belanja modal kami masih berlaku selain terkait dua toko yang dibuka pada kuartal ini," sambungnya.

Perlahan perseroan juga telah memulihkan kembali kebijakan pemotongan gaji terhadap para karyawannya. Matahari Department Store menargetkan, gaji karyawannya bakal balik utuh sepenuhnya pada Kuartal IV-2020 mendatang [Detik.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda