Gabung Partai Gelora, Deddy Mizwar Pamit dari Demokrat
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengundurkan diri dari Partai Demokrat untuk bergabung dengan Partai Gelora bentukan Anis Matta dan Fahri Hamzah cs.
Deddy Mizwar, Jumat (8/11/2019), mengatakan, ia telah mengirimkan surat pengunduran diri dari Partai Demokrat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sosok yang terakhir menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jawa Barat itu pun memilih mengajukan pengunduran diri dari Demokrat lewat surat karena sulit bertemu dengan SBY.
"Agak sulit ketemu beliau, jadi pakai surat saja," kata Deddy saat dihubungi wartawan pada Jumat (8/11/2019), seperti dilansir CNN Indonesia.
Lebih dari itu, Deddy menolak menanggapi pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demorkat Andi Arief yang menyindir bila dirinya bergabung ke Partai Gelora maka Gelora bisa menjadi akronim dari gelanggang orang rapuh.
Deddy mengaku tidak mau terbawa perasaan dengan pernyataan tersebut. Dia juga berkata bahwa tidak semua pernyatan direspons."Pernyataan-pernyataan itu tidak harus kita tanggapi semua. Mungkin benar, mungkin juga tidak, jangan baper (terbawa perasaan)," tutur mantan aktor nasional itu.
Sebelumnya, Deddy berkata akan menandatangani akte tanda bergabung dengan Partai Gelora pada Sabtu (9/11/2019).
Ia mengatakan sudah berkomunikasi dengan penggagas Gelora yakni Fahri Hamzah dan Anis Matta. Bahkan, menurutnya, komunikasi itu telah terjalin saat Gelora masih berbentuk organisasi dengan nama Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi).
Ia pun menjelaskan alasan bergabung dengan Gelora ialah karena partai politik yang digagas Fahri dan Anis itu sesuai dengan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila.
Deddy juga mengaku bahwa memiliki pemikiran yang sejalan dengan visi dari Gelora.
"Jadi punya harapan besar ke depan karena mereka (Gelora) bisa melihat perubahan yang terjadi di masyarakat," ucap Deddy.(me/cnn)