Fakta-fakta Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Temukan Ayat Jodoh hingga Disetop Polisi
Font: Ukuran: - +
Rumah korban tewas yang terdiri empat orang merupakan sanak saudara, dipasang garis polisi di Perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). [Foto: Antara]
Tidak Ada DNA Lain di Rumah Korban
Puslabfor Polri memastikan tidak ada DNA selain milik keempat korban sekeluarga yang tewas di tempat kejadian perkara.
"Kita angkat, kita periksa ke laboratorium forensik, ternyata tidak kita temukan DNA, selain daripada DNA keempat korban tadi," ujar Kabid Puslabfor Mabes Polri Kombes Wahyu Marsudi dalam konferensi pers, Jumat (9/12/2022).
Hal itu dapat dipastikan usai dilakukan pengambilan sampel DNA di pelbagai sudut rumah para korban mulai dari pintu, jendela, hingga dapur.
Sang Paman Suka Klenik Sejak SMA
Sosok sang paman yang bernama Budyanto Gunawan disebut-sebut juga sudah menyukai hal-hal berbau klenik sejak duduk di bangku SMA.
Ketua Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumawardhani menerangkan dari pelbagai temuan, sosok Budyanto ini memang memiliki kepribadian yang unik.
"Suka hal-hal klenik dan punya guru spiritual sejak SMA. Kecerdasan biasa saja tidak seperti kakaknya," ujar Reni dalam konferensi pers, Jumat (9/12/2022).
Alasan Jasad Tidak Dikubur Meski Sudah Meninggal
Ketua Tim Apsifor Reni Kusumawardhani menjelaskan, kondisi keuangan keluarga yang sedikit menjadi salah satu alasan jasad Rudyanto tetap dibiarkan di dalam rumah.
"Rudy ini tidak dimakamkan karena, pertama, situasi keuangan sudah menipis, ini tampak dari barang bukti tabungan dan catatan keluar masuknya dana," jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (9/12/2022).
Sementara itu, menurut Reni, alasan dibalik tidak dimakamkannya jasad sang ibunda bernama Renny karena sang anak, Dian mengalami delusi.
Hal inilah yang membuat Dian seakan-akan menampik kenyataan bahwa ibunya telah meninggal sekaligus meneruskan kegiatan merawat jasad ibunya yang seolah-olah masih hidup itu.
Ditemukan Ayat Perlancar Jodoh
Pakar sosiologi agama Jamhari mengatakan telah menemukan tulisan ayat-ayat Al-Quran yang termuat dalam Surah Yusuf yang kerap diyakini sebagai doa untuk memperlancar jodoh.
"Biasanya dipakai untuk memperlancar jodoh, mencari supaya mendapat karisma, aura supaya memperlancar jodoh," jelas Jamhari.
Selain itu, ditemukan juga penggalan ayat-ayat Al-Quran yang tertulis di atas secarik kertas dengan disertai minuman semisal jeruk nipis.
"Yang merupakan barang kali itu adalah ramuan obat yang disertai doa untuk penyembuhan dari keluarga tersebut," tuturnya.(CNN Indonesia)