Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Sarmuji di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2022). [Foto: Oji/Man]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Komisi VI DPR RI melakukan evaluasi kinerja PT Semen Indonesia Tbk selama tahun 2022. Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Sarmuji, PT Semen Indonesia perlu untuk terus konsisten dan fokus mengelola strategi pengelolaan pasar. Sekaligus, meningkatkan kualitas operasional sehingga inovasi-inovasi yang dicanangkan bisa terwujud pada tahun mendatang. 

Selain konsistensi, Komisi VI DPR RI menilai PT Semen Indonesia Tbk dinilai perlu meningkatkan market share (pangsa pasar) dan brand equity (nilai merek) PT Semen Indonesia Tbk secara nasional. Hal itu diungkapkan Sarmuji saat membuka Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT Semen Indonesia Tbk.

“Di tengah industri semen yang semakin kompetitif dan penuh tantangan, Semen Indonesia mampu mencatat pertumbuhan yang solid hingga kuartal III pada tahun 2022. Dengan inisiatif strategis korporasi di tahun 2023, Komisi VI DPR RI mendorong PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. untuk melaksanakan inisiatif meningkatkan market share dan menaikkan brand equity Semen Indonesia Group secara nasional,” tutur Sarmuji di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2022).

Mewakili Komisi VI DPR RI, Politisi Fraksi Partai Golongan Karya (F-Golkar) itu mengingatkan agar PT Semen Indonesia untuk segera menyusun dan mengevaluasi strategi mitigasi risiko implementasi kebijakan operasional dan pemasaran. Menurutnya, upaya ini krusial guna mengantisipasi pelemahan demand dan over supply semen nasional serta kenaikan harga energi yang berdampak bagi kinerja perusahaan.

Terakhir, dirinya mengapresiasi dengan menerima penjelasan PT Semen Indonesia Tbk terkait perkembangan kinerja perusahaan selama tahun 2022.

“Terkait progres Right Issue PT Semen Indonesia Tbk atas akuisisi PT Semen Baturaja Tbk, kami ingin PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. untuk memastikan bahwa akuisisi PT Semen Baturaja Tbk dapat menciptakan nilai tambah bagi Semen Indonesia Group,” tandas Sarmuji.[]