kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Ekonom Sebut Potensi Ekonomi Syariah Besar, RI Jangan Cuma Jadi Konsumen

Ekonom Sebut Potensi Ekonomi Syariah Besar, RI Jangan Cuma Jadi Konsumen

Senin, 04 Januari 2021 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi [IST]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Potensi sektor ekonomi syariah Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia sangat mungkin untuk dikembangkan. Sayangnya, dengan potensi yang besar ini, Indonesia saat ini masih lebih berperan sebagai konsumen. 

Adapun sektor ekonomi syariah meliputi banyak industri seperti perbankan syariah, keuangan nonbank, pasar modal, rumah sakit Islam, perhotelan, pariwisata, halal food, fashion dan masih banyak lagi.

Ekonom Syariah Institut Pertanian Bogor (IPB) Irfan Syauqi Beik mengatakan, masih ada kesenjangan yang cukup tinggi antara potensi dengan realitas dari pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Hal ini terlihat dari pangsa pasar perbankan syariah yang masih berada di level 6,1%.

"Artinya, antara realisasi dan potensi masih ada gap. Demikian juga di sektor zakat, kita potensinya Rp233 triliun, realisasinya tahun ini diperkirakan Rp12 triliun. Ini memberikan PR buat kita untuk bagaimana mendekatkan jarak antara potensi dengan realisasi," ujarnya pada Market Review IDX Channel, Senin (4/1/2021).

Menurut dia, pemerintah harus mendorong edukasi, kampanye, hingga sosialisasi kepada publik agar masyarakat semakin sadar dengan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dengan begitu, ekonomi dan keuangan syariah bisa menjadi instrumen yang bisa dimanfaatkan untuk ikut membantu menanggulangi dampak dari resesi ekonomi.

"Saya melihat setiap peluang ini perlu kita manfaatkan dengan baik karena selama ini juga di banyak sektor, Indonesia lebih banyak sebagai konsumen dibandingkan menjadi produsen. Jadi kita harus menyeimbangkan," ungkapnya.

Irfan melanjutkan, dalam memperkuat ekonomi dan keuangan syariah perlu juga didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar bisa terkelola dengan baik.

"Kita harus memperkuat sisi suplai dengan SDM yang berkualitas, mumpuni, memiliki kompetensi yang mampu menggerakkan sumber daya yang ada sehingga potensi ekonomi dan keuangan syariah ini bisa kita manfaatkan dengan baik," tuturnya. (SINDOnews)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda