Beranda / Berita / Nasional / DPR Panggil BPOM Soal Kasus Baru Gagal Ginjal Akut

DPR Panggil BPOM Soal Kasus Baru Gagal Ginjal Akut

Senin, 13 Februari 2023 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Komisi IX DPR RI akan memanggil Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Rabu (15/2/2023). Pertemuan tersebut diagendakan usai ditemukannya kasus baru gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak. 

 Wakil Ketua Komisi IX Kurniasih Mufidayati mengatakan, pembahasan yang dilakukan oleh Komisi IX dan BPOM akan difokuskan pada pencarian solusi terkait kasus gagal ginjal akut yang kembali ditemukan di Indonesia pada awal Februari 2023. 

Menurutnya, saat ini bukanlah momen yang tepat untuk saling melempar tanggung jawab dan menyalahkan. Politisi PKS ini meminta agar pengusutan kasus terbaru ini dapat dituntaskan dari hulu ke hilir agar gagal ginjal akut tidak lagi menelan korban.

“Pekan depan Insya Allah kami akan ada rapat dengan BPOM hari Rabu. Mudah-mudahan misterinya sudah lebih terungkap disitu dan kita juga bisa sama-sama mencari jalan keluar,” ujar Mufidayati dalam keterangannya dikutip Minggu (12/2/2023). 

 Di sisi lain, Mufidayati juga mengungkapkan bahwa panitia kerja (panja) kasus gagal ginjal akut yang sebelumnya telah disepakati oleh Komisi IX akan mulai diaktifkan pada masa persidangan berikutnya. 

Seperti diketahui, penyakit gagal ginjal akut kembali memperoleh sorotan masyarakat usai dilaporkannya dua kasus baru pada awal Februari 2023. 

Keduanya menambah daftar panjang kasus gagal ginjal yang ditemukan di Indonesia, usai tidak adanya kasus baru sejak awal Desember 2022. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, kedua kasus ini tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. 

Temuan ini awalnya diklasifikasikan sebagai satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek. Pasien yang terkonfirmasi mengidap gagal ginjal akut dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif sekaligus terapi obat fomepizole di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. 

Adapun, Kemenkes memastikan bahwa kasus yang sebelumnya dikategorikan sebagai suspek kini telah dinyatakan negatif gagal ginjal akut. 

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda