Beranda / Berita / Nasional / Donggala di Guncang Gempa berkali - kali

Donggala di Guncang Gempa berkali - kali

Jum`at, 28 September 2018 19:24 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - BMKG mencatat guncang gempa yang terjadi di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah terjadi ber kali - kali.

Guncangan Pertama terjadi 5,9 SR pada pukul 14.00 wib, Guncangan Kedua turun 5,0 SK pada pukul 14.28.37 wib, guncangan ketiga terjadi pukul 15.25.00 wib dengan kekuatan 5,3 SR, dan pada pukul 17.02.44 Wilayah Kecamatan Sinreja Kabupaten Donggala kembali diguncang dengan kekuatan 7,7 SR.

lalu Gempa kembali terjadi 28-Sep-18 18:06:52 WIB dengan kekuatan 5.4 SR, Lok:1.56 LS,119.95 BT (18 km Tenggara SIGI-SULTENG), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami

Gempa Donggala juga di rasakan Warga Kalimantan Timur. Warga disana kini waspada.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dampak gempa dengan kekuatan M6 yang berpusat di darat pada kedalaman dangkal mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah.

BMKG telah memutakhirkan kejadian gempa yang semula M5,9 menjadi M6 dengan pusat gempa 2 km arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 km pada Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00.00 WIB. Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro.

Berdasarkan analisis peta guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI). Gempa tidak berpotensi tsunami.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa. Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Parigi Moutong. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.

Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa. Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. 

Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh.

Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan.

"Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman. Gempa susulan masih sering berlangsung." Sutopo Purwo Nugroho (j)




Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda