Ditengah Resesi, Ekonomi Indonesia Masih Tumbuh 5,44 Persen
Font: Ukuran: - +
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang digelar di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Rabu, 19 Oktober 2022. [Foto: BPMI Setpres/Rusman]
Dalam perbincangan telepon dengan Direktur Pelaksana IMF, Jokowi juga mendapatkan kabar bahwa saat ini ada 16 negara yang sudah menjadi “pasien” IMF dan 28 negara lainnya sedang mengantri di depan pintu IMF.
Oleh karenanya, Jokowi mengajak semua pihak untuk mensyukuri capaian ekonomi Indonesia yang masih tumbuh 5,44 persen di kuartal II tahun 2022.
“Saya masih meyakini di kuartal III ini kita juga masih tumbuh di atas 5, atau di atas 5,4 (persen) karena angka-angka yang kita lihat neraca dagang kita bulan yang lalu masih surplus 5,7 (persen), kredit tumbuh 10,7 persen, Indeks Kepercayaan Konsumen masih di angka 124,7,” ungkapnya.
Meskipun semua indikator berada pada kondisi yang baik, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk terus bekerja keras karena hal tersebut merupakan kunci utama dalam menghadapi kondisi sulit seperti sekarang.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa kerja detail itu juga diperlukan dalam mengatasi inflasi. Jika di negara lain inflasi hanya menjadi urusan bank sentralnya saja, maka di Indonesia inflasi harus diselesaikan dengan kolaborasi dengan banyak pihak. (BPMI Setpres)