Dinilai Kurang Peduli Karhutla di Daerahnya, Kepala BNPB Kritik Sembilan Kepala Daerah
Font: Ukuran: - +
Udara Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (12/9/2019) pagi mulai menguning akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang semakin pekat. [Riauonline]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengkritik sembilan kepala daerah dinilai kurang memiliki kepedulian terhadap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayahnya.
Ia menegaskan bahwa penanganan dan pencegahan bukan hanya menjadi urusan Pemerintah Pusat.
"Kami dari BNPB membandingkan sembilan daerah karena ada keluhan juga dari TNI dan Polri di lapangan. Karena adanya kurang peduli dari sejumlah pejabat daerah," kata Doni disela jumpa media di gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (14/9).
"Bahkan ada juga yang setiap undangan rapat tidak hadir," tambahnya.
Ia menerangkan hingga kini pihaknya telah menurunkan sekitar 50 unit helikopter untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut. Namun menurutnya usaha tersebut belum dapat menjamin bisa memadamkan lahan yang terbakar.
Lulusan Akademi Militer ini mengatakan hingga kini masih ada area kebakaran lahan gambut di Sumatra Selatan yang sudah satu bulan belum dapat dipadamkan.
"Jadi ini semua pekerjaan besar bagi kita semua," ungkapnya.
Selain itu, ia juga meminta agar kepala daerah dapat peduli kepada masyarakatnya. Ia mengimbau agar tidak ada lagi masyarakat yang melakukan pembakaran lahan dengan sengaja.
Ia mengatakan perlu upaya pencegahan bencana yang melibatkan setiap kalangan. Menurutnya kerugian ekonomi akibat karhutla di 2015 mencapai US$16,1 miliar.
"Kita tidak ingin kehabisan tenaga, uang, dan biaya karena kita belum maksimal," tandasnya. (im/CNNIndonesia)