kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Dibanding 2014, Presiden Jokowi Sebut Angka ‘Stunting’ Turun Jadi 30 Persen

Dibanding 2014, Presiden Jokowi Sebut Angka ‘Stunting’ Turun Jadi 30 Persen

Rabu, 13 Februari 2019 21:35 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, persoalan kesehatan yang masih menjadi pekerjaan besar seluruh pihak merupakan salah satu hal yang mesti dituntaskan sedini mungkin. Ia menunjuk angka stunting yang pada tahun 2014 masih mencapai angka 37 persen.

"Kesehatan ini basic sekali. Jangan sampai kita berbicara persaingan dengan negara lain tetapi kita memiliki stunting 37 persen," kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2019 di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/2) pagi.

Presiden bersyukur, dengan sejumlah upaya angka stunting yang pada 2014 berada di angka 37 persen kini turun hingga mencapai angka 30 persen.

"Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada bapak, ibu, dan saudara sekalian, berkat kerja keras kita, sekarang sudah turun menjadi 30 persen. Ini harus turun lagi menjadi 20 persen, turun lagi menjadi 10 persen, dan hilang," ucap Presiden.

Cairkan Anggaran BPJS

Pada bagian lain pidatonya, Presiden Jokowi mengemukakan, bahwa pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dari jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

Dalam pengelolaannya, Kepala Negara menginginkan agar lembaga penjaminan pelayanan kesehatan tersebut juga memiliki keuangan yang baik. Pemerintah sendiri telah mencairkan sejumlah anggaran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

"Awal Februari yang lalu sudah kita kirim Rp6,38 triliun. Jangan dipikir pemerintah itu telat. Enggak. Kemudian, awal Maret nanti akan kita kirim Rp2,1 triliun. Awal April akan kita kirimkan lagi Rp6,3 triliun," ungkap Kepala Negara.

Di penghujung sambutan, Kepala Negara turut mengajak insan kesehatan nasional untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan besar bangsa demi sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara besar. Tujuh belas ribu pulau tidak mudah mengelola dan mengaturnya baik urusan kesehatan, pendidikan, logistik, infrastruktur tidak mudah.

Oleh sebab itu, Kepala Negara mengajak para peserta Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2019 untuk bersama-sama bekerja keras demi negara ini, demi bangsa, dan demi rakyat yang kita cintai.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur Banten Wahidin Halim. (BPMI Setpres/ES)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda