DIALEKSIS.COM | Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pendataan terhadap masjid yang menggelar Salat Idul Fitri di wilayahnya. Dari pendataan diketahui ada 220 masjid di DIY tetap menggelar Salat Idul Fitri di tengah pandemi virus Corona.

Kepala Satpol PP DIY, Noviar menerangkan jika Pemda DIY telah mengeluarkan maklumat terkait penyelenggaraan Salat Id. Dalam maklumatnya itu Pemda DIY mengimbau agar masyarakat menggelar Salat Id di rumah.

Noviar menuturkan bahwa pihaknya tetap akan memantau pelaksanaan salat Id di masjid-masjid tersebut. Pemantauan dilakukan agar pelaksanaan shalat Id tetap sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Sudah 220 masjid yang akan tetap menggelar salat Id. Ya imbauannya tidak melaksanakan di masjid atau lapangan. Sesuai dengan maklumat bersama yang sudah disepakati," ujar Noviar, Sabtu 23 Mei 2020.

Noviar menjabarkan Pemda DIY tidak akan melakukan penindakan atau membubarkan salat Id tersebut. Noviar menyebut pihak penyelenggara harus tetap menerapkan protokol kesehatan virus Corona saat menggelar salat Id.

"Tapi kalau mereka ngeyel, masih melaksanakan (salat Id) agar memperhatikan protokol kesehatan. Kami dari Pam Gakkum tidak akan menindak atau membubarkan. Kalau terjadi apa-apa resiko sendiri," tegas Noviar. (VIVAnews)