kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Demokrat Nyatakan Bergabung ke Koalisi Prabowo

Demokrat Nyatakan Bergabung ke Koalisi Prabowo

Rabu, 25 Juli 2018 15:07 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Viva

Dialeksis.com - Teka-teki dengan siapa Partai Demokrat akan berkoalisi akhirnya terjawab. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), selaku ketua umum Demokrat menegaskan untuk bergabung dengan Partai Gerindra dan Partai lainnya untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Atas dasar kesepahaman saya dan Pak Prabowo dalam melihat kondisi bangsa yang memprihatinkan saat ini, kami partai Demokrat menyatakan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan partai lainnya," ucap SBY usai melakukan pertemuan tertutup dengan Prabowo di kediamannya di Jalan Mega Kuningan Timur VII No 26, Jakarta, semalam (24/7).

Dari koalisi ini, ucap SBY, pihaknya tidak menyaratkan untuk memasukkan kader Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Prabowo.

"Kami tidak membahas soal cawapres di pertemuan malam ini. Saya menyadari dan logis setiap parpol mengusulkan kadernya. Bagi Demokrat cawapres bukan harga mati," jelasnya.

Yang terpenting, ucap SBY, capres dan cawapres nanti harus mampu memperbaiki kondisi bangsa untuk lima tahun ke depan.

" Yang terpenting adalah capres dan cawapres mampu memberikan arah perubahan rakyat yang lebih baik," tukasnya.

Atas sikap ini, SBY pun menegaskan bahwa peluang Demokrat membentuk poros ketiga ataupun bergabung dengan poros petahana Joko Widodo sudah tertutup.

"Saya menjalin (komunikasi) dengan Pak Jokowi setahun terakhir ini. Pak Jokowi berharap saya berada di dalam (koalisi). Tapi saya menyadari banyak rintangan dan hambatan untuk menjalin ke koalisi itu. Karena koalisi harus terbangun kalau ada mutual trust (saling percaya) dan mutual respect (saling sepaham). Dan dengan Pak Prabowo saya merasakan adanya syarat koalisi itu, " ucapnya yang kemudian disambut tepuk tangan seluruh elit partai Gerindra dan Prabowo yang hadir dalam pertemuan itu.

Hasil dari pertemuan ini, kata SBY, dirinya akan membawa ke forum tertinggi Partai Demokrat untuk kemudian disahkan menjadi keputusan partai. "Saya akan bawa ini menjadi putusan resmi partai," jelasnya.

Apakah dalam hal ini Demokrat mendukung Prabowo menjadi Capres? "Yang saya tahu Pak Prabowo datang ke sini dalam kapasitas sebagai calon presiden dari Gerindra," tegasnya yang kembali mendapat tepuk tangan dari kader kedua partai itu.

Sementara itu, Prabowo dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa SBY tidak mengajukan nama cawapres untuk berkoalisi.

" Dalam pertemuan ini saya tegaskan bahwa Pak SBY tidak minta AHY sebagai harga mati cawapres," ucap Prabowo.

Meski begitu, mantan Danjen Kopassus ini memberikan syarat untuk menjadi cawapres.

"Yang saya butuh (Cawapres) adalah orang yang kapabel, orang yang bisa berkomunikasi dengan generasi muda. Karena memang pemilih mayoritas adalah usia dibawah 40 tahun," ungkapnya.

Atas syarat itu, Prabowo pun tak menampik jika nanti muncul nama AHY yang notabene adalah tokoh muda.

" Kalau nanti nama AHY muncul, saya harus katakan why not. Yang penting niat beliau dan saya adalah mencari solusi yang baik atas permasalahan saat ini," pungkasnya menambahkan.

Prabowo beserta rombongan DPP Gerindra, di antaranya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wasekjen Sugiono, serta Rahmawati Soekarno Putri tiba di kediaman kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII No 26 ini pukul 19.20 WIB.

Kehadiran calon presiden itu pun langsung disambut oleh SBY beserta istri Ani Yudhoyono dan dua anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Edhy Baskoro Yudhoyono (Ibas) beserta elit Demokrat lainnya.

Ada hal unik yang ditunjukkan Prabowo sesaat memasuki rumah presiden RI keenam itu. Selaku junior di TNI, Prabowo yang saat itu memakai batik coklat langsung memberikan salam hormat ke SBY.

Setelah itu keduanya langsung bersalaman dan melakukan foto bersama di depan ratusan wartawan baik media cetak, televisi maupun online.

Dan pertemuan tertutup ini berlangsung selama 2,5 jam.

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda