[Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membenarkan kedekatan partainya dengan Demokrat dan PKS untuk menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.

Setelah lebih dulu dekat dengan PKS, dia membuka kemungkinan deklarasi koalisi ketiga partai. Menurut Jazilul, deklarasi koalisi akan digelar paling cepat enam bulan ke depan.

“Nah, kapan itu terjadi, ya mungkin enam bulan paling cepat. Kalau cuacanya bagus bisa lebih cepat,” kata dia kepada wartawan di kompleks parlemen, Jumat (17/6).

Menurut dia, saat ini pihaknya baru melakukan penjajakan untuk menjalin kedekatan sebelum koalisi resmi dideklarasikan. Ketiga partai, kata Jazilul, tak mau terburu-buru mengumumkan koalisi.

Dia ingin publik memberi penilaian terlebih dahulu terkait rencana koalisi PKB dengan PKS dan Demokrat. Pihaknya masih mencari momentum yang baik sebelum deklarasi resmi diumumkan.

“Tentu kalau kita mau deklarasi ya cari hari yang baik, nyari yang suasanya terang, enggak mendung-mendung begini,” kata dia.

Di sisi lain, Jazilul mengaku tak mau ambil pusing dengan elektabilitas sejumlah sosok potensial. Menurut dia, angka elektabilitas beberapa sosok potensial hanya di kisaran 20 persen sehingga belum sangat menentukan.

“Enggak ada yang unggul hari ini, enggak ada yang menentukan termasuk yang direkomendasiin Nasdem, enggak ada yang menentukan, cuma 20-30 persen, masih jauh,” katanya.

Demokrat, PKB dan PKS sebelumnya memberi sinyal membentuk koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan koalisi akan segera diumumkan dalam waktu dekat kepada publik.

“Iya, pacaran, pengumuman pacaran. Publik supaya tahu dan menilai,” kata dia kepada CNNIndonesia.com. Menurutnya, saat ini ketiga partai dalam proses saling bertukar pikiran dan simpati menyamakan visi menghadapi Pemilu 2024. (CNN Ind)