Beranda / Berita / Nasional / Daftar Bank Dengan Bunga KPR Paling Murah

Daftar Bank Dengan Bunga KPR Paling Murah

Selasa, 09 Maret 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sejumlah bank menawarkan suku bunga rendah untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Bank mana yang paling rendah?

Beragam fasilitas sedang mengalir deras bagi KPR. Mulai dari pembebasan uang muka sampai pemotongan pajak pertambahan nilai hingga 100 persen untuk rumah baru yang harganya di bawah Rp2 miliar, dan potongan 50 persen untuk harga rumah antara Rp2 miliar sampai Rp5 miliar.

Dengan beragam fasilitas itu, boleh jadi sekarang merupakan saat yang paling tepat untuk membeli rumah. Lalu ke mana mencari kredit pembiayaan dengan biaya paling rendah?

Lokadata.id menyisir data suku bunga kredit yang secara rutin wajib dilaporkan oleh perbankan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dari penyisiran ini, Lokadata.id menghimpun 10 bank dengan tingkat suku bunga KPR terendah,

Suku bunga pada 10 bank ini (data per Januari 2021), berada di bawah rata-rata suku bunga KPR dari 95 bank, yang mencapai 9,73 persen. Pada periode ini, bunga KPR paling murah dilaporkan oleh Bank BCA Digital.

Dalam daftar tersebut, BCA Digital melaporkan tingkat suku bunga KPR sebesar 6,94 persen atau 279 basis poin di bawah rata-rata suku bunga KPR nasional. Di urutan kedua ada Bank IBK Indonesia dengan tingkat suku bunga 6,99 persen, dan disusul oleh Bank Fama Internasional dengan suku bunga 7,20 persen.

Patut dicatat, data tingkat bunga yang dilaporkan kepada OJK merupakan suku bunga dasar kredit alias SBDK, yang digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kepada nasabah.

Namun, masih menurut OJK, tingkat bunga SBDK belum tentu sama dengan tingkat bunga yang ditawarkan perbankan kepada nasabah. Soalnya, SBDK belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap nasabah atau kelompok nasabah.

Selain itu, sampai hari ini, Bank BCA Digital ternyata belum meluncurkan produk dan layanan perbankan apapun kepada publik. BCA Digital merupakan “nama baru” dari PT Bank Royal Indonesia, yang diambilalih oleh Bank Central Asia (BCA), pada akhir 2019.

“Data dan laporan kepada regulator (OJK) merupakan data transisi dari operasional Bank Royal ke BCA Digital,” kata Head of Marketing & Communications BCA Digital, Duardi Prihandiko, dalam keterangan tertulis kepada Lokadata.id, Jumat (5/3/21).

Rencananya, layanan dan produk perbankan BCA Digital baru akan diluncurkan pada pertengahan tahun ini. “Saat ini kami sedang memastikan bahwa seluruh produk dan layanan kami optimal, baik dari segi keamanan, kenyamanan maupun experience nasabah,” kata Duardi menambahkan.

Tawaran suku bunga rendah ini mungkin akan mendorong animo masyarakat untuk membeli rumah. Dalam beberapa tahun terakhir, penyaluran KPR melambat, tumbuh lebih rendah dari tahun sebelumnya. Tahun 2020, pertumbuhan KPR hanya 3,5 persen, sedangkan 2019 tumbuh 7,8 persen.

Meski lambat, pertumbuhan KPR jauh lebih baik ketimbang penyaluran total kredit yang malah minus 2,4 persen. Kredit bermasalah (non performing loan - NPL) KPR juga cenderung stabil. Dari Rp496,6 triliun yang disalurkan pada 2020, hanya 2,5 persen yang bermasalah.

Beragam insentif untuk kepemilikan rumah yang disediakan pemerintah merupakan bagian dari ikhtiar mendorong konsumsi masyarakat, komponen terbesar dalam produk domestik bruto (PDB). Mendorong konsumsi berarti mendorong pertumbuhan ekonomi.[lokadata.id]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda