Corona, Jokowi Minta K/L Perbanyak Program Padat Karya Tunai
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah akan memperbanyak program Padat Karya Tunai untuk membantu masyarakat pedesaan. Langkah ini diambil untuk membantu lapisan masyarakat rentan dalam menghadapi gejolak ekonomi di tengah penyebaran wabah virus corona (covid-19.)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh kementerian/lembaga terkait untuk menggenjot program Padat Karya Tunai. Tujuannya, untuk membuka lapangan kerja dan menjaga daya beli masyarakat di samping pemberian dana bantuan sosial.
"Saya ingin menekankan kepada seluruh menteri untuk memperbanyak program-program yang sifatnya padat karya tunai," pesan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference kepada para Menterinya, Selasa (7/4).
Kepala Negara mewajibkan seluruh Kementerian Kabinet Indonesia Maju untuk menambahkan setidaknya 5 kali dari besaran yang selama ini disalurkan. Jokowi menyebut, manfaat program itu harus dapat dirasakan oleh masyarakat terutama masyarakat pedesaan.
Jokowi juga menyoroti lambatnya penyaluran penyaluran bantuan lewat program tersebut. Per Maret 2020, dana yang tersalurkan sebesar Rp9,3 triliun dari anggaran tahap pertama sebesar Rp28 triliun. Angka tersebut baru menyasar 13 persen dari total anggaran program Padat Karya Tunai 2020 yaitu Rp72 triliun. Untuk itu, Kepala Negara meminta penyaluran dana untuk dipercepat.
"Laporan yang saya dapatkan akhir Maret dana desa yang tersalur baru 13 persen dari total Rp72 triliun anggaran tahun ini, masih kecil sekali," ungkapnya.
Ia menunjuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk membuat pedoman dan panduan penyaluran dana Padat Karya Tunai agar program dapat dilaksanakan secara masif dan tepat sasaran di seluruh Kementerian.
Prioritas Jokowi ialah masyarakat miskin, menganggur, dan setengah menganggur. Idealnya, setiap keluarga mendapatkan upah kerja setiap harinya namun ia memberi kelonggaran untuk disalurkan sekali seminggu untuk efisiensi.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan anak buahnya untuk menjalankan protokol kesehatan yang tepat dalam melaksanakan tugasnya. Salah satunya, dengan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak untuk memutus rantai penyebaran virus corona. (Im/CNNIIndonesia)