kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Chatuchak, Bangkok Dihuni 15 Ribu Pedagang

Chatuchak, Bangkok Dihuni 15 Ribu Pedagang

Selasa, 25 Mei 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Chatuchak Weekend Market atau Pasar Chatuchak menjadi destinasi wisata belanja yang paling populer di kalangan wisatawan. Dari mango sticky rice sampai sneakers kw bisa dijajakan di sini.

Juga dikenal sebagai JJ Market oleh penduduk lokal, pasar yang berada di Bangkok ini berada di atas lahan seluas 35 hektare yang diisi 27 gang dengan 15 ribu lapak pedagang.

Sebelum pandemi virus Corona, Pasar Chatuchak didatangi sekitar 200 ribu orang setiap harinya. Oleh karena itu, pasar ini mendapat predikat sebagai pasar akhir pekan terbesar di Thailand dan juga dunia.

Mengutip ChatuchakMarket.org, pasar Chatuchak lahir dari rencana mendiang Perdana Menteri Field Marshal Phibulsongkram, pada tahun 1940-an. Saat itu ia memutuskan bahwa setiap kota harus memiliki pasar untuk memudahkan penduduk setempat berdagang dan meningkatkan ekonomi lokal.

Bangkok menjadi salah satu rencana awal pembangunan pasar, sehingga diumumkan bahwa pasar akan dibuka di Sanam Luang, yang akan menjadi pasar pertama kota itu pada tahun 1942.

Baru beberapa bulan menghuni kawasan Sanam Luang, pasar pertama itu dipindahkan ke kawasan Saranrom Palace.

Delapan tahun berikutnya, pasar itu dipindahkan lagi ke Sanam Chai dan kemudian kembali ke tempat semula Sanam Luang.

Pada tahun 1982, pasar dipindahkan ke selatan Taman Chatuchak dan ditetapkan sebagai kawasan permanen.

Lima tahun kemudian, Menara Jam yang ikonik dibangun untuk merayakan ulang tahun ke-60 Raja Bhumibol Adulyadej dan pasar tersebut akhirnya berganti nama menjadi Pasar Chatuchak.

'Thao rai?'

Tawar menawar tentu saja diperbolehkan di Pasar Chatuchak, tapi jangan lupa menjaga sopan santun saat melakukannya. Kalimat 'thao rai?' yang berarti 'berapa harganya?' bisa disisipkan dalam percakapan untuk mengakrabkan diri kita dengan mereka.

Dari hari Senin sampai Kamis hanya beberapa lapak saja yang buka di pasar ini. Sementara pada akhir pekan, sekitar 11 ribu lapak baru terlihat.

Pasar buka Jumat malam pukul 6 sore dan tutup tengah malam. Pada hari Sabtu dan Minggu, buka sepanjang hari mulai pukul 09.00 hingga 18.00. Tapi banyak kios mengabaikan jam ini dan tetap buka lebih lama.

Jangan langsung pulang jika sudah selesai berbelanja. Pastikan untuk memeriksa lapak pedagang makanan yang menjajakan kuliner khas Thailand, sebagian besar berupa makanan penutup yang manis dan segar.

Selain mango sticky rice, beberapa makanan penutup yang populer dijajakan termasuk pisang yang dicelupkan cokelat, crepes, brownies, sampai es krim kelapa.

Mengutip The Culture Trip, waktu terbaik untuk berbelanja adalah di pagi hari, atau saat pasar pertama kali buka.

Banyak pemilik toko percaya bahwa penjualan pertama hari itu adalah keberuntungan. Karena itu, mereka dengan senang hati akan menurunkan harga lebih dari biasanya.

Ada banyak cara berbeda untuk sampai ke Pasar Chatuchak.

Naik BTS Skytrain ke Mochit dan ikuti rambu atau keramaian pejalanan kaki menuju pasar.

Wisatawan juga bisa naik MRT Subway ke Taman Chatuchak. Jika pengemudi tampaknya kesulitan memahaminya lokasi, ucapkan 'chatuchak' seperti 'jatujak'.

Lokasi Pasar Chatuchak di Bangkok, Thailand, bisa dilihat di sini.

(ard)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda