kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Cetak Sejarah Baru, Intelijen AS untuk Pertama Kalinya Dipimpin Seorang Wanita

Cetak Sejarah Baru, Intelijen AS untuk Pertama Kalinya Dipimpin Seorang Wanita

Jum`at, 22 Januari 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Direktur Intelijen AS Avril Haines [Dok. Joe Raedle]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Amerika Serikat kembali membuat sejarah baru, pasca pelantikan Kamala Harris sebaai Wakil Presiden wanita pertama di AS, sejarah intelijen AS kembali mencatat seorang wanita menjadi Direktur CIA. 

Dilansir Portalsurabaya dari Guardian, Kamis (21/1/2021), Senat Amerika Serikat baru saja menyetujui pencalonan Avril Haines oleh Presiden AS terpilih Joe Biden. 

Dengan dilantiknya Avril sebagai pucuk pimpinan tertinggi CIA, menjadikan dirinya wanita pertama yang menjadi Direktur pada dinas intelijen nasional AS.

Sebelumnya, Avril yang pernah menjabat sebagai Mantan Wakil Direktur CIA itu menjadi orang pertama dari kabinet pilihan Joe Biden yang disetujui setelah mendapatkan 84-10 suara. Semua suara penolakan datang dari Partai Republik.

Di antara Partai Republik yang memberikan suara menentang Haines adalah para senator yang terkenal memiliki ambisi kepemimpinan partai, yaitu Ted Cruz dari Texas dan Josh Hawley dari Missouri.

Haines akan menjadi anggota inti tim keamanan Biden, mengawasi badan-badan yang membentuk komunitas intelijen negara.

Dia menggantikan John Ratcliffe, seorang Republikan Texas dan loyalis Trump yang secara luas dianggap memiliki terlalu sedikit pengalaman untuk posisi itu.

Mark Warner politisi Demokrat dari Virginia yang akan memimpin komite intelijen di Senat baru, memuji Haines.

“Setelah sengaja dirusak selama empat tahun, komunitas intelijen berhak mendapatkan pemimpin yang kuat dan dikonfirmasi oleh Senat untuk memimpin dan menyegarkannya kembali,” katanya. (suara-merdeka)


Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda