kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Calon Menteri Jilid II Harus Punya Tiga Kompetensi Ini

Calon Menteri Jilid II Harus Punya Tiga Kompetensi Ini

Senin, 16 September 2019 11:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasu


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Ma'ruf Amin memang belum menampakkan tanda-tanda akan menunjuk menterinya. Isu menteri hanya santer diberitakan sebagai isu sentral kalangan elite politik.

Namun, Jokowi sudah menunjukkan gelagat akan menunjuk menteri yang memiliki kemampuan eksekutor. Hal tersebut ditekankan Jokowi seiring dengan komitmen dia membangun SDM di periode kedua kerjanya.

Menurut Jokowi, saat ini Indonesia memasuki bonus demografi, di mana banyak sekali masyarakat dengan usia produktif. Sehingga dengan peningkatan kualitas SDM, diharapkan tenaga kerja Tanah Air mampu menguasai ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan.

Dengan kondisi yang cepat berubah, maka Indonesia membutuhkan SDM yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. Dalam hal kemajuan teknologi, SDM dalam negeri juga perlu menguasai dan membaca kondisi masa kini dan masa depan.

Menanggapi hal itu, Tokoh Pembangunan Karakter Bangsa Ary Ginanjar Agustian mengungkapkan pentingnya mengedepankan kecerdasan emosional dan spiritual dalam pembangunan karakter bangsa ke depan.

"Bangsa ini sudah lama kehilangan daya juang demi menjaga nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan," ujar Ary.

Ary pun berujar, untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan Jokowi di periode kedua, dibutuhkan sosok menteri yang memiliki tiga kecerdasan dalam mengatur jalannya pemerintahan.

"Calon menteri mendatang haruslah orangnya yang mempunyai keikhlasan tinggi, punya kekuatan mental, dan mampu merealisasikan harapan rakyat, untuk mampu membimbing dan membesarkan hati rakyat perlu kecerdasan spiritual, untuk mampu merasakan keinginan rakyat perlu kecerdasan emosional, dan untuk mampu mewujudkan harapan atau asa rakyat, perlu kecerdasan intelektual, jadi menteri mendatang harus mempunyai tiga kompetensi kecerdasan tersebut," tutur Ary.

Ary pun mengomentari sosok yang bakal duduk sebagai pembantu Jokowi, salah satunya adalah Syarifuddin Tippe. Menurut Ary, nama tersebut cocok dipertimbangkan Jokowi untuk masuk jajaran Menteri Pertahanan (Menhan)

"Beliau adalah seorang professor, artinya cerdas secara intelektual, beliau juga seorang TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, sudah pasti beliau sangat cinta akan bangsa ini dan punya mental yang kuat, artinya beliau cerdas secara emosional, saya mengenal beliau juga sangat cerdas spiritual. Dia orang takwa, saleh, dan dia adalah orang yang saya rekomendasikan untuk Indonesia Hebat di bidang pertahanan," katanya.

Di lain kesempatan, Mantan Kepala BIN, Hendropriyono menyatakan bahwa soal pemilihan menteri itu hak prerogatif presiden. "Untuk kursi menteri, sepenuhnya hak prerogatif presiden. Yang penting kalau saya sebagai salah seorang yang mewakili kalian, mewakili rakyat, selalu memberi masukan kepada pemerintah," katanya. (im/okezone)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda