Buku Perempuan di Singgasana Lelaki Kado untuk Jokowi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kabinet baru Pemerintahan Joko Widodo-Makruf Amin segera diumumkan. Sebuah buku menjadi kado agar pemerintahan baru ini lebih mempertimbangkan keterwakilan perempuan.
Pelantikan Jokowi sebagai Republik Indonesia akan digelar di Gedung DPR/MPR RI pada 20 Oktober 2019 nanti. Ini sekaligus menandai babak baru dalam pemerintahan dalam Kabinet Kerja Jilid 2. Seiring itu, sebuah buku akan menjadi kado buat pemerintahan baru ini.
Penulis buku, Diah Suradiredja menyatakan buku tersebut berjudul Perempuan di Singgasana Lelaki. Buku ini berisi kiprah para perempuan pemimpin di Indonesia.
"Kami berharap buku ini menjadi pengingat bahwa perempuan Indonesia bukan lagi perempuan yang berkutat pada urusan dapur, sumur dan kasur," ucap Diah di Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Diah berharap, buku ini dapat menjadi bahan literasi untuk memperkuat peran dan posisi perempuan dalam kepemimpinan nasional.
Perdebatan soal kepemimpinan perempuan, lanjutnya adalah perdebatan yang tak akan selesai, karena Indonesia masih sangat lengket dengan budaya patriarki.
Menurut Diah, di Indonesia ada setidaknya 139 orang perempuan pemimpin di daerah.
Para perempuan ini menempati posisi penting sebagai gubernur atau wakil gubernur, bupati atau wakil bupati dan walikota atau wakil walikota.
Diah membatasi, riset yang dia lakukan bersama mitra penulisnya, Syafrizaldi Jpang, dibatasi pada periode kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan periode pertama Presiden Joko Widodo. Buku ini tidak memasukkan hasil Pilkada Serentak 27 Juni 2018.
"Menariknya, hanya 34 dari 139 orang perempuan itu yang berasal dari pengkaderan partai. Yang lain? bukan dari hasil pengkaderan partai, tapi dari partai pengusung," ungkap Diah.
Sejak tahun 2002, lanjutnya, jumlah perempuan pemimpin di daerah terus meningkat. Ada 21 orang perempuan di Sumatera, 64 orang di Jawa, 2 orang di Bali, 5 orang di Nusa Tenggara, 16 orang di Kalimantan, 25 orang di Sulawesi, 2 orang Maluku dan 4 di Papua Barat.
"Sampai 2018, peluang partisipasi perempuan di arena publik dan politik formal sudah semakin terbuka. Setidaknya ada 9 orang perempuan yang menduduki posisi menteri pada Kabinet Kerja Jokowi 2014-2019, 97 orang menjadi anggota DPR RI atau 17,32 % dari total 560 orang anggota DPR RI. Angka ini lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah anggota DPR RI perempuan periode sebelumnya (2009-2014) yang mencapai 100 orang atau 17,86 % dari total 560 anggota DPR RI," papar Diah.
Perempuan di Singgasana Lelaki sendiri terdiri dari 8 bagian utama. Tiap bagian dalam buku ini merupakan catatan perjalanan dan riset kedua penulis dalam mencermati kepemimpinan perempuan di Indonesia. Buku ini sengaja ditulis seringan mungkin agar menyasar pembaca yang lebih luas.
Perempuan di Singgasana Lelaki akan diluncurkan pertama kali di Bogor pada 5 Oktober mendatang. Kedua penulis berharap agar buku ini mampu mendorong reproduksi perempuan-perempuan pemimpin di masa mendatang.
Ketua Dewan Pertimbangan Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sarwono Kusumaatmadja dalam pengantarnya menyebut peran perempuan dalam ranah publik disajikan secara menarik, dimana suatu fenomena yang kompleks diuraikan dengan komunikatif.
"Buku ini Sungguh layak baca dan menggugah," tandas Sarwono.(rls)