BPOM Sebut Tak Semua Obat Sirup Termorex Tercemar EG dan DEG
Font: Ukuran: - +
Kepala BPOM Penny K Lukito. [Foto: Kompas]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa tak semua obat sirop Termorex yang diproduksi oleh PT Konimex tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Sebagai informasi, Termorex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1 menjadi salah satu dari lima obat yang dirilis oleh BPOM mengandung EG dan DEG melebihi batas.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran lanjutan dengan melakukan uji sampel di lokasi berbeda.
"Obat demam untuk produksi PT Konimex ini sebelumnya dinyatakan tidak aman tapi kemudian kita kembangkan lagi, kita melihat, sampel dan uji di batch-batch yang lain, dari lokasi, tempat sampel dan waktu produksi berbeda ternyata aman," kata Penny dalam konferensi pers, Minggu (23/10).
Dengan demikian, kata Penny, untuk Termorex dengan batch lainnya dinyatakan aman dan tidak tercemar EG maupun DEG.
"Artinya yang lainnya aman, hanya untuk batch itu saja," ucap Penny.
Sebelumnya, BPOM menyatakan ada lima obat sirop yang mengandung senyawa EG dan DEG melebihi ambang batas. Ini berdasarkan identifikasi setelah menguji sejumlah sampel obat sirop.
Berikut lima obat yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang diterbitkan BPOM:
1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.
4. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.
5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.(CNN Indonesia)