DIALEKSIS.COM | Aceh - Nelayan bakal makin mudah mengakses BBM subsidi. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan integrasi sistem XSTAR dan KUSUKA demi mempercepat dan mempermudah proses penyaluran bahan bakar subsidi ke masyarakat pesisir.
"Digitalisasi adalah kunci. Ini langkah penting agar nelayan lebih cepat dan akurat mendapat BBM subsidi dan kompensasi," kata Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim melalui pernyataan resmi yang diterima pada Jumat (5/9/2025).
Ia menjelaskan, melalui integrasi ini, data nelayan yang tercatat dalam sistem KUSUKA akan otomatis terverifikasi di aplikasi XSTAR, milik BPH Migas. Data ini kemudian menjadi syarat untuk menerbitkan Surat Rekomendasi, dokumen yang wajib dimiliki nelayan untuk bisa membeli BBM subsidi di SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan).
"Bukan cuma tukar data, tapi verifikasi. Kami pastikan hanya data valid yang masuk ke sistem. Ini untuk mencegah penyalahgunaan BBM subsidi," tegas Halim.
Distribusi BBM subsidi yang tepat sasaran, terutama untuk kapal kecil dibawah 30 GT sangat bergantung pada dukungan infrastruktur digital yang kuat, sehingga perlu sinergi dengan Kementerian Komdigi untuk jamin sistem digital yang andal.
"Program integrasi XSTAR dan KUSUKA akan mulai diluncurkan di Cirebon, Jawa Barat, karena wilayah ini sudah 100% menggunakan aplikasi XSTAR. Setelah itu, program akan diperluas ke daerah lain di Indonesia," pungkas Halim. [red]