BPH Migas Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Cegah Penyalahgunaan BBM Subsidi
Font: Ukuran: - +
Anggota Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, dalam acara BPH Migas Goes To Campus di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2024). [Foto: dok. BPH Migas]
DIALEKSIS.COM | Semarang - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi, seperti solar dan Pertalite, serta jenis BBM khusus penugasan (JBKP).
Ajakan itu disampaikan oleh Anggota Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, dalam keterangan resminya pada Jumat (8/11/2024).
Iwan menegaskan bahwa penyaluran BBM subsidi dan BBM kompensasi yang tepat sasaran adalah tanggung jawab bersama, termasuk para mahasiswa.
"Mari kita aktif mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi dan BBM kompensasi, agar dapat dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar berhak,” ujarnya saat menghadiri acara BPH Migas Goes To Campus di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2024).
Menurut Iwan, subsidi BBM menggunakan anggaran negara, sehingga penggunaannya harus benar-benar tepat sasaran untuk mendukung masyarakat yang membutuhkannya, seperti petani dan nelayan. Untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan BBM subsidi, BPH Migas telah menyediakan kanal Helpdesk di nomor WhatsApp 081230000136.
"Jika mahasiswa atau masyarakat umum mengetahui adanya aktivitas mencurigakan, terutama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), harap segera melaporkannya ke helpdesk BPH Migas. Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan yang diterima," tegas Iwan.
Penyalahgunaan BBM subsidi sangat merugikan, karena berdampak langsung pada masyarakat yang berhak mendapatkan BBM tersebut.
"Contohnya, BBM subsidi yang seharusnya untuk petani atau nelayan sering disalahgunakan dan dijual ke industri dengan harga tinggi. Oleh karena itu, jangan ragu untuk membantu pemerintah dalam memastikan BBM subsidi dan BBM kompensasi tepat sasaran," papar Iwan.
Selain mencegah penyalahgunaan, Iwan juga mendorong mahasiswa untuk menyampaikan ide dan usulan program yang dapat membantu penyempurnaan penyaluran BBM subsidi.
"Ide-ide kreatif dari generasi muda sangat kami harapkan untuk memastikan BBM subsidi tepat sasaran, tepat volume, dan tepat guna," tambahnya.
BPH Migas juga mendukung Program BBM Satu Harga yang memastikan harga BBM subsidi dari Sabang hingga Merauke tetap sama.
"Harga BBM subsidi di Sangir Talaud, Pulau Rote, atau Papua Pegunungan, sama dengan di Pulau Jawa. Ini adalah wujud nyata dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Iwan. [*]