Beranda / Berita / Nasional / Bom Bunuh Diri di Sukoharjo, Pelaku Masih Hidup

Bom Bunuh Diri di Sukoharjo, Pelaku Masih Hidup

Selasa, 04 Juni 2019 07:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Lokasi ledakan bom bunuh diri di Pos Lebaran, Bundaran Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. [FOTO: detikcom]

DIALEKSIS.COM | Sukoharjo - Sebuah bom bunuh diri meledak di Pospam 1 Tugu Kartasura di Jalan Ahmad Yani, Bundaran Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

"Tadi ada suara ledakan, saya pikir suara ban meletus, ternyata di lokasi ada seseorang tergeletak," kata salah seorang warga yang saat kejadian berada di sebelah utara pospol, Sumadi, seperti dikutip detikcom.

Dia dan warga lain langsung mendekati lokasi. Menurutnya, seseorang yang belum diketahui identitasnya itu dalam keadaan kejang-kejang. "Orangnya masih hidup. Tadi masih ada asapnya juga. Tapi tidak tahu apa itu," ujarnya.

Terduga pelaku itu langsung dilarikan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kartasura. Dari foto yang beredar, pria yang berusia sekitar 20 tahun tersebut sedang ditangani oleh petugas kesehatan.

Meski demikian, berdasarkan informasi terakhir pria berinisial RA itu kemudian sudah dipindahkan ke RSUD Moewardi Surakarta. Terlihat pria yang masih dalam kondisi sadar tersebut menderita luka di sekitar perut dan di sekujur tangan kanan.

Kapolda Jateng Irjen (Pol) Rycko Amelza Dahniel tiba di lokasi kejadian pada sekitar pukul 00.30 WIB. Rycko sempat memberi pernyataan kepada wartawan, sementara polisi melakukan olah TKP di rumah pelaku yang tak jauh dari TKP.

"Telah terjadi ledakan di simpang tiga Tugu Kartasura. Satu orang menjadi korban yang juga diduga sebagai pelaku," kata Rycko, Selasa (4/6/2019), seperti dilansir detikcom.

Menurutnya, dugaan tersebut beralasan karena bahan peledak hanya mengenai tubuh pria itu. Sedangkan pos polisi hanya mengalami kerusakan ringan.

"Kami katakan sebagai pelaku karena bahan peledak yang meledak mengenai bagian tubuh korban," ujarnya.

Rycko mengatakan korban saat ini sedang dalam keadaan kritis. Kasus tengah ditangani Polda Jateng dan Polres Sukoharjo.

"Sedang kritis di rumah sakit. (Kasus ditangani) oleh kepolisian Polda Jateng dan Polres Sukoharjo," ujarnya.

Rycko memastikan sejauh ini belum ada korban lain, meskipun di saat ledakan tersebut, ada 7 orang polisi yang bertugas di dalam pos polisi dan sebagian bertugas mengatur lalu lintas di jalan.

"Empat petugas di dalam pos, tiga bertugas yang mengatur lalu lintas. Alhamdulillah tidak ada korban dr polisi ataupun warga," katanya.(red/detik)

Keyword:


Editor :
Makmur Dimila

riset-JSI
Komentar Anda