kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Bikin Heboh di 2022, Ini Deretan IPO Terbesar

Bikin Heboh di 2022, Ini Deretan IPO Terbesar

Selasa, 10 Januari 2023 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi IPO (foto: Istimewa)


DIALEKSIS.COM |  Nasional - Sepanjang tahun 2022, pasar modal Indonesia ramai dengan perusahaan yang menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setidaknya, BEI mencatat ada 59 emiten baru yang melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Ada sejumlah emiten yang IPO bikin heboh sepanjang 2022. Bahkan pada awal desas-desus rencana IPO juga sudah menjadi perhatian publik di tahun-tahun sebelumnya.

Contohnya seperti penjualan perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI). Beberapa perusahaan lain yang nyentrik juga tak kalah bikin heboh, karena didukung oleh tokoh ternama di dalam perusahaan tersebut.

Berikut ini sejumlah IPO perusahaan yang bikin heboh dan nyentrik:

1. PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

Pengelola klub malam Lucy in The Sky di SCBD, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk melakukan IPO tepatnya pada 5 Mei 2022. Namun perusahaan ini tetap nyentrik dan bikin heboh hingga 2022 karena ada nama artis ternama Wulan Guritno di dalam jajaran komisaris perusahaan.

Dalam proses IPO perusahaan berhasil menghimpun dana Rp 33,7 miliar atau senilai 337.500.000 lembar saham. Perusahaan menawarkan sahamnya saat IPO Rp 100 per lembar saham. Setelah melantai di BEI, emiten Wulan Guritno ini langsung anjlok ke angka Rp 50.

Pada akhir 2022, emiten tersebut belum berhenti membuat heboh pasar saham. Emiten dengan kode saham LUCY itu mendapatkan suntikan sebesar Rp 50 miliar. Melansir keterangan resmi perusahaan, dana tersebut didapat dari mengadakan perjanjian Kerjasama dengan Bank Central Asia (BCA). Pembiayaan itu disalurkan dua tahap yakni Rp 20 miliar di tahap pertama dan Rp 30 miliar di tahap kedua.

2. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR)

PT Jhonlin Agro Raya Tbk resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal pada 4 Agustus 2022. Emiten berkode JARR ini merupakan milik Haji Samsudin Andi Arsyad atau yang tenar dikenal sebagai Haji Isam.

Haji Isam disebut-sebut sebagai crazy rich Kalimantan Selatan karena kekayaannya yang berlimpah. Namun siapa sangka, ia pernah menjadi sopir truk di masa lalunya.

Pria kelahiran 1 Januari 1977 ini pernah menjadi seorang sopir. Ia mengawali bisnisnya dari nol dengan menjadi pekerja perkayuan, tukang tebang, hingga sopir angkutan.

Selain nyentrik karena Haji Isam yang membangun bisnisnya dari nol. Emiten dengan kode saham JARR itu memasang komisaris utama yang sangat muda yakni masih berumur 21 tahun. Kursi komisaris utama itu diduduki oleh Jhony Saputra yang mana ia merupakan anak dari Haji Isam sendiri.

3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Melantainya GoTo di bursa saham sudah heboh sejak 2021 saat perusahaan tersebut terbentuk dari Gojek dan Tokopedia dan lahirlah GoTo. Kehebohan IPO emiten ini berawal saat jadwal penawaran saham perdana itu mundur.

Kemudian akhirnya IPO GoTo akhirnya dimulai pada tanggal 1 sampai 7 April 2022. Sementara itu, pencatatan saham di papan utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan akan dilakukan pada 11 April 2022.

Harga IPO GoTo juga ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp 338 per saham. GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A. Rinciannya, saham sebanyak itu merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham treasuri untuk opsi penjatahan lebih.

Dengan penjualan saham tersebut, GoTo menargetkan mendapatkan dana segar yang akan dikantongi GoTo dari IPO mencapai Rp 15,8 triliun (US$1,1 miliar). IPO GoTo pun disebut-sebut menjadi terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini.

Kehebohan tak sampai di situ, sehari setelah saham tercatat di BEI harga saham GoTo pada 12 April malah masuk zona merah. Harga saham emiten tersebut tercatat turun 4,71% dari awalnya sempat melejit pada pembukaan perdagangan. Saham GoTo saat itu turun ke harga Rp 364.

Drama anjloknya harga saham GoTo berlangsung hingga akhir 2022. Pada Oktober 2022 ada fenomena menarik. Investor asing terus mengakumulasi (net buy) saham perusahaan platform digital terbesar dan terintegrasi ini di harga rendah. Aksi beli ini bahkan terjadi ketika investor asing melepas banyak posisi di pasar (net sell) pada periode yang sama.

Kemudian, hingga Desember 2022 bahkan harga saham IPO dominan sehari-hari di pedagangan betah hingga mengalami auto reject bawah (ARB). Harganya juga cukup lama di bawah Rp 100.

4. PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI)

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 November 2022. Blibli selama penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) berhasil mencatatkan harga perdana mendekati batas atas rentang harga penawaran pada Rp 450 per saham.

Dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp 53,3 triliun, Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak Mei 20222 dan merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang 2022.

Ini juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia. Perseroan berhasil menyelesaikan IPO di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak dan aksi jual yang luas di sektor teknologi.

5. PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) atau Elcorps

PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) atau induk merek busana muslim Elzatta dan Dauky melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2022 dengan mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Nyentriknya perusahaan ini di bursa saham karena ZATA baru mengangkat pendakwah KH. Abdullah Gymnastiar atau yang Aa Gym sebagai Komisaris Independen. Selain itu, dalam jajaran komisaris juga ada anak muda berumur 23 tahun yakni Akbar Fatahillah Sabanda.

Dengan menawarkan 1,7 miliar saham, perusahaan menjualnya dengan harga Rp 100 per lembar. Dana hasil penawaran umum yang dikumpulkan ZATA bisa mencapai Rp 170 miliar.

6. PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE)

Perusahaan teknologi PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 5 Desember 2022. Dalam catatan BEI, perusahaan ini merupakan emiten ke 55 yang menjual sahamnya di 2022.

Kabar perusahaan tersebut siap IPO pada Oktober 2022. Saat itu, perusahaan telah mendapatkan Izin Publikasi (Pre-Efektif) dalam rangka Penawaran Awal (Bookbuilding) alias IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Masa Penawaran Awal Perseroan dilakukan dimulai pada tanggal 20 Oktober 2022 sampai dengan 25 Oktober 2022 dengan pemesanan dapat dilakukan pada website www.e-ipo.co.id.

Yang menarik dari perusahaan ini, diketahui menempatkan anak muda di kursi komisaris. Ia adalah Agatha Nindya berusia 24 tahun. Agatha diketahui telah menjabat sejak tahun 2018. Perempuan kelahiran Jakarta itu merupakan anak dari pemilik emiten NINE sendiri Heidy Kandou. [detik.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda