kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Benteng Utama Melawan Virus Covid-19 Olahraga dan Protokol Kesehatan

Benteng Utama Melawan Virus Covid-19 Olahraga dan Protokol Kesehatan

Sabtu, 03 Oktober 2020 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

 Dosen Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dr. Arie Sutopo, SpKO


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dosen Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dr. Arie Sutopo, SpKO mengatakan berolahraga bisa meningkatkan imunitas tubuh. 

Dalam talkshow bertema "Beraktivitas dan Berkreasi Selama Pandemi" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Graha BNPB Jakarta pada Sabtu (3/9) pagi.

Anggota Tim Pengarah dan Pengawas PB PON ke-XX Papua itu menjelaskan olahraga minimal tiga puluh menit sehari itu menjadi benteng kedua dalam mencegah penularan Covid-19. 

Adapun benteng pertamanya adalah memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. 

"Aktivitas olahraga menjadi benteng kedua yang melawan serangan virus corona ke dalam tubuh," papar dr. Arie Sutopo. 

dr. Arie, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), menjelaskan olahraga itu memiliki intensitas, durasi, dan frekuensi. 

Intensitas bisa dilakukan secara sedang atau ringan untuk meningkatkan imunitas dengan durasi minimal tiga pulih menit per hari. Aktivitas ini dilakukan setiap hari. 

Tiga hal ini, tambah dr. Arie, yang membedakan olahraga dengan bergerak. Aktivitas di rumah seperti membersihkan kamar dan mencuci pakaian itu tidak termasuk olahraga melainkan bergerak. 

Arie menyebut bergerak itu hanya berpengaruh terhadap otot dan sendi saja. Tidak berpengaruh pada imunitas tubuh. Namun dirinya berpesan pada masyarakat yang berolahraga di luar untuk menggunakan masker. 

"Pakai masker itu tetap, cuci tangan, dan jaga jarak. Karena ini tindakan pencegahan supaya virus nggak masuk ke tubuh," jelas dr. Arie yang hadir ke Media Center Satgas Covid-19 ditemani istrinya tercinta.

Sementara itu Musisi Maulana Ardiansyah mengatakan selama pandemi ini dirinya lebih banyak berkegiatan di dalam studio. Setidaknya dalam enam bulan pandemi penyanyi asal Lampung ini telah memciptakan enam buah lagu. 

"Masa pandemi ini saya berupaya tetap berkarya, berkreasi, bikin single atau cover lagu walaupun tanpa jadwal manggung," ujar Maulana Ardiansyah yang masih berusia 18 tahun ini.

Maulana menceritakan dukungan ibu sepanjang menjajaki kariernya di musik. Pesan ibu yang masih diingatnya adalah tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan lupa konsumsi makanan sehat dan sayur-sayuran. Pesan ibu yang paling saya ingat," ujarnya. (*)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda