Beranda / Berita / Nasional / Bejat, Felix Tega Injak Kucing Hingga Mati Terkapar

Bejat, Felix Tega Injak Kucing Hingga Mati Terkapar

Minggu, 21 Maret 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Cekcok Felix, Pria injak kucing hingga mati. [Foto: Tangkapan layar]


DIALEKSIS.COM | Banten - Aksi keji dilakukan oleh Felix Assistant Coordinator IT dan Building di sekolah Solideo Christian tega menginjak kucing hingga mati terkapar.

Perlakuan sadis terhadap kucing yang dilakukan pria bernama lengkap Felix Yanaputra itu terungkap melalui rekaman vido berdurasi 1 menit 56 detik yang viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan dua orang pria yang tengah cekcok lantaran ada seekor kucing yang mati.

Nampak pria baju putih menuding pria berbaju merah sebagai pembunuhnya.

Setelah ditelusuri, pria berbaju putih tersebut merupakan satpam di sekolah Solideo Christian, Serpong, Tangerang Selatan.

Sementara terduga pembunuh, pria berbaju merah adalah Felix.

Dalam video tersebut, Felix merasa tidak suka akan keberadaan kucing di sekolahnya itu.

“Saya tidak mau ada binatang ini, saya sudah bilang berkali-kali. Kalau ada langsung cepat-cepat diusir. Saya bunuh dia, tapi saya tidak siksa dia,” dalam video tersebut seperti dilansir dari Suara.com, Minggu (21/3/2021).

Melihat hal itu, Direktur Operasional Natha Satwa Nusantara Anisa mengatakan, pihaknya sudah melapor ke Polisi terkait kasus pembunuhan hewan tersebut.

 “Yang saya amati dari video itu, kucing yang dibunuh itu adalah induk yang sedang bersama anak-anaknya. Pelaku membunuhnya dengan cara diinjak. Sementara anak-anaknya di lempar ke got,” terang Anisa saat dikonfirmasi, Minggu (21/3/2021).

Berdasarkan keterangan Satpam sekolah, peristiwa tersebut, kata Anisa, terjadi pada awal Maret sekira tanggal 9, namun baru viral kemarin.

“Ini adalah penyiksaan hewan. Baik kucingnya masih hidup atau sudah mati ya tetap itu penyiksaan, dan ini tetap dikasuskan. Menurut satpamnya sih polisi hari ini sudah datang untuk menyelidikinya,” ungkapnya. (Suara)

Keyword:


Editor :
Jun

riset-JSI
Komentar Anda