Basarnas: Kemungkinan Tak Ada Penumpang JT-160 yang Selamat
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen (Mar) Bambang Suryo Aji menyatakan berdasarkan temuan Basarnas di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, kemungkinan tidak ada penumpang yang selamat.
"Prediksi saya sudah tidak ada yang selamat. Karena korban yang ditemukan, kondisi tubuhnya tidak utuh. Ditambah lagi sudah beberapa jam ini," kata Bambang dalam konferensi pers, di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/10).
Bambang belum dapat memastikan tentang informasi yang menyebutkan pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang meledak sebelum ditemukan di perairan Karawang.
"Kami tidak tahu meledak atau tidak. Kami langsung menemukan (serpihan) di atas air," katanya.
Bambang juga belum mendapatkan informasi secara pasti tentang penyebab jatuhnya pesawat.
"Human error atau cuaca. Biar nanti pihak penerbangan dan KNKT memberi penjelasan. Kami berusana mencari bangkai pesawat dan mengevakusi korban secepatnya," kata dia.
Basarnas, menurut Bambang, telah mendokumentasikan temuan serpihan pesawat itu. "Basarnas masih fokus evakuasi," katanya.
Sejauh ini, Basarnas telah mengumpulkan enam kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban dan barang-barang milik korban seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
kata Bambang, pencarian akan dilakukan selama 24 jam selama tujuh ahri ke depan sesuai prosedur Basarnas.
"Kita lihat kondisi lapangan nanti. Kalo belum ditemukan akan kita tambah harinya," katanya.
Basarnas juga telah menerjunkan puluhan tim penyelam Basarnas untuk menemukan korban. "Tim penyelam Basarnas 40. Bantuan TNI juga ada dari marinir dan kopaska," katanya. (CNN)