Bank BRISyariah Merger, Tidak Ada PHK
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni/Biyu
Corporate Secretary BRIsyariah, Mulyatno Rachmanto. [IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bank BRISyariah ditetapkan menjadi bank survivor atau entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) dari merger tiga bank syariah BUMN.
Dua bank syariah yang akan bergabung yaitu, PT Bank Mandiri Syariah (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS).
Menanggapi hal itu, Corporate Secretary BRIsyariah, Mulyatno Rachmanto kepada Dialeksis.com, Jum'at (16/10/2020) mengatakan, dalam proses merger (penggabungan) ini tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan tersebut.
"Dalam proses merger ini tidak ada PHK. Bilamana merger ini rampung, kita akan menjadi satu keluarga besar. Keluarga besar di bank syariah terbesar milik Indonesia," jelas Mulyatno Rachmanto.
Ia menambahkan, selama proses merger ini layanan kepada nasabah tetap normal, termasuk layanan terhadap aduan nasabah.
"Semua operasional, layanan, fasilitas, juga akad yang telah disepakati tetap berjalan seperti biasa," jelasnya.
Selanjutnya, Mulyatno menjelaskan, laba BRISyariah pada semester I 2020 tercatat 117,2 milyar atau tumbuh 229,6 persen year on year.
"Dengan merger tiga bank syariah anak usaha BUMN, kami yakini kinerja akan tumbuh semakin baik," pungkasnya.