kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Assembly line pesawat terbang N219 di Aceh.

Assembly line pesawat terbang N219 di Aceh.

Rabu, 07 Februari 2018 19:34 WIB

Font: Ukuran: - +



DIALEKSIS.COM | Singapura - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf Rabu 7 Februari 2018 memenuhi undangan BUMN PT. Dirgantara Indonesia di Singapura dalam rangka menjalin kerja sama bidang kedirgantaraan yang bertujuan untuk menyinergikan dan mengoptimalkan kerja sama rencana pengadaan pesawat dan pembangunan assembly line pesawat terbang N219 di Provinsi Aceh.

Kerja sama dalam pendirian fasilitas assembly line pesawat terbang N219 di Provinsi Aceh, termasuk pengembangan Sumber Daya Manusia putera daerah Aceh dalam rangka menunjang pembangunan bidang industri kedirgantaraan di Aceh.

Penandatangan kerjasama antara Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bersama Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero), Elfien Goentoro berlangsung Rabu 7 Februari 2018 menandatangi kerjasama pembangunan pabrik pesawat atau fasilitas assembly line di Aceh.

Informasi yang kami terima dari staf khusus Gubernur Aceh, Hendri Yuzal menjelaskan "rencana kerjasama ini sudah lama dirintis dan kita patut bersyukur karena salah satu BUMN besar di Indonesia seperti PT. Dirgantara Indonesia berkeinginan untuk membuka assembly line pesawatnya di Aceh.

Tiga menteri Kabinet Kerja ikut hadir dalam acara pembukaan Singapore Airshow 2018 yang juga turut dimeriahkan oleh PT. DI. Mereka adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Dalam acara penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Aceh dengan PT. DI sendiri disaksikan langsung oleh Menteri BUMN.

Menteri Rini mengapresiasi komitmen Gubernur Aceh dalam rangka menjaga Wilayah kemaritiman Republik Indonesia.

"Saya sangat mendukung rencana Pak Gub (Irwandi Yusuf), apalagi membeli pesawat dalam rangkan menjaga wilayah laut kita dari illegal fishing dan menghambat masuknya narkoba dari luar negeri melalui perairan" tegas Bu Menteri.(j)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda