Minggu, 14 September 2025
Beranda / Berita / Nasional / ASDP Hadirkan Pelabuhan Ramah Lingkungan di Merak dan Bakauheni

ASDP Hadirkan Pelabuhan Ramah Lingkungan di Merak dan Bakauheni

Minggu, 14 September 2025 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Pelabuhan Bakauheni, pemasangan solar panel lebih masif, mencapai 196 Kwp di atap gangway Dermaga 1 dan 2. [Foto: dok. ASDP]


DIALEkSIS.COM | Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas layanan transportasi penyeberangan nasional. 

Melalui program green port, ASDP kini menghadirkan pelabuhan berkonsep ramah lingkungan di dua simpul utama penyeberangan, yakni Pelabuhan Merak di Banten dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa langkah ini menjadi tonggak penting dalam transformasi keberlanjutan yang tengah dijalankan perusahaan pelat merah tersebut.

“Kami tidak ingin pelabuhan hanya menjadi simpul transportasi. Lebih dari itu, pelabuhan harus bisa menjadi pusat inovasi yang ramah lingkungan dan memberi manfaat luas, dari efisiensi energi hingga kontribusi nyata terhadap bumi,” ujar Heru, Minggu (14/9/2025).

Pasang Solar Panel dan IPAL di Dua Pelabuhan Utama

Di Pelabuhan Merak, ASDP memasang solar panel berkapasitas 61,6 kilowatt-peak (Kwp) di Dermaga 5 dan 7. Panel ini menghasilkan energi efisien hingga 81,94 MWh di Dermaga 5 dan 80,38 MWh di Dermaga 7 per tahun.

Sementara di Pelabuhan Bakauheni, pemasangan solar panel lebih masif, mencapai 196 Kwp di atap gangway Dermaga 1 dan 2. Energi yang dihasilkan mencapai 166 Kwp per hari, menambah manfaat dari lampu solar panel yang sebelumnya dipasang sejak 2023.

“Kami ingin pelabuhan utama kami semakin mandiri energi dan mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil,” jelas Heru.

Tak hanya itu, ASDP juga memperkuat sistem pengelolaan limbah dengan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Di Merak, ada 8 titik IPAL yang mencakup area dermaga, ruang tunggu, hingga toilet gangway. Di Bakauheni, IPAL menjangkau 9 klaster utama, yang mampu mengolah limbah air secara menyeluruh.

Kurangi Sampah Plastik, Libatkan Masyarakat

ASDP juga memperluas inisiatif lingkungan ke ranah publik dengan menghadirkan Reverse Vending Machine (RVM) -- mesin penukaran botol plastik dengan poin manfaat. RVM dipasang di ruang-ruang publik pelabuhan guna mendorong kesadaran masyarakat terhadap bahaya sampah plastik.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.

“Setiap langkah kecil, seperti memilih energi terbarukan atau memilah sampah, akan memberi dampak besar. Kami ingin masyarakat ikut bergerak bersama. Ini bukan cuma tugas perusahaan, tapi tanggung jawab kita semua,” ungkap Shelvy.

Selain itu, konsep green building juga mulai diterapkan di Kantor Pusat ASDP. Ruang hijau diperluas untuk membantu menyerap polusi udara, seiring dengan kondisi kualitas udara Jakarta yang masih tergolong buruk dengan indeks AQI mencapai 144 dan konsentrasi PM2.5 melebihi 10 kali ambang batas aman WHO.

“Dengan dukungan semua pihak, kami ingin membangun sistem transportasi yang tidak hanya menghubungkan pulau, tetapi juga menjembatani masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Heru. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
sekwan - polda
bpka - maulid
bpka