Amien Rais Nilai Jokowi Tak Kompeten Sebagai Pemimpin
Font: Ukuran: - +
Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais, turut mengomentari isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Dalam hal ini Amien mengkritik Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Amien berharap Jokowi berikut pemerintahannya bisa mengakhiri kekuasaan pada Oktober 2024 mendatang sebagaimana amanat konstitusi. Artinya, tak ada lagi wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan tetap patuh pada UUD 1945.
Kemudian, Dia pun meminta kepada Jokowi dan Luhut tak membuat gerakan politik seperti zaman Orde Baru untuk melanggengkan kekuasaannya.
Di samping itu, tokoh politik senior ini menuding pemerintahan Jokowi saat ini sebagai rezim yang paranoid. Salah satu cirinya, ujar dia, rezim ini merasa tidak pernah aman ketika memerintah dan terus menutupi kelemahannya itu dengan menggertak dan mengerahkan massa.
Oleh karena itu, Amien menilai Jokowi tak kompeten sebagai pemimpin karena tak tahu kapan harus mundur dari jabatannya sebagai presiden. Terlebih, konstitusi saat ini sudah jelas mengatur bahwa Presiden hanya dipilih 2 kali saja.
Terkait wacana tiga periode, Presiden Joko Widodo sudah sempat meminta kepada semua pihak untuk tetap patuh terhadap konstitusi.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, menilai berbagai kritikan Amien tersebut sama seperti isu yang beredar di media sosial.
Faldo lantas mempersilakan Amien untuk berpendapat. Ia menilai publik sudah paham mana pernyataan yang mengandung sentimen personal dan argumen rasional. (CNN Ind)