kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Akibat Halu, Seorang Pria Bakar Pengendara Motor

Akibat Halu, Seorang Pria Bakar Pengendara Motor

Senin, 15 Februari 2021 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi [Foto: Freepik]

DIALEKSIS.COM | Surabaya - Seorang pria tak dikenal tiba-tiba menyiram bensin dan membakar pengendara sepeda motor, yang tengah melintas di sekitar Kantor Polisi Sektor Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/2).

Kapolsek Sawahan Kompol Wisnu Setiawan Kuncoro mengatakan peristiwa itu bermula saat Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto melihat gelagat aneh dari seorang pria paruh baya, yang mondar-mandir di depan polsek.

"Di depan Polsek Sawahan ada seorang laki-laki yang tidak dikenal, sedang berlalu lalang tanpa tujuan. Ketika itu ditegur oleh Kanit Reskrim Polsek Sawahan, ada keperluan apa," kata Wisnu, Senin (15/2).

Wisnu mengatakan pria misterius tersebut tak menjawab pertanyaan anak buahnya itu. Ia malah berlari mengarah ke tukang tambal ban yang berada di dekat Kantor Polsek Sawahan.

Pria itu lantas mengambil satu botol bensin eceran dari tukang tambal ban dan langsung menyiram ke Samsul Arifin (54) warga Asem 5, Surabaya, yang tengah berada di lokasi.

"Orang tersebut langsung menyiramkan bensin kepada korban yang kebetulan melintas dan hendak berhenti untuk memompa angin. Api kemudian menyambar tangan korban dan tubuh korban," ujarnya.

Wisnu menyebut pria misterius itu langsung melarikan diri. Pria itu kemudian menceburkan diri ke sungai di daerah Asemrowo. Pelaku pun akhirnya berhasil ditangkap.

Ia langsung dibawa ke Polsek Sawahan, untuk dimintai keterangan. Dari pemeriksaan tersebut, pria tersebut diketahui bernama Purnomo (50), warga Tambak Asri.

Masalah Utang Numpuk

Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Ristitanto mengatakan Purnomo diduga mengalami gangguan kejiwaan. Menurutnya, Purnomo mengaku stres karena tak bisa membayar utang yang menumpuk. Akhirnya, pelaku berhalusinasi dikejar banyak orang untuk menagihnya.

Selain itu, lanjut Ristitanto, Purnomo juga membayangkan kalau dirinya akan dipukuli orang-orang yang menagihnya jika tak segera membayar utang-utangnya saat itu juga.

Dengan alasan itu, Purnomo sempat berlalu-lalang di Polsek Sawahan guna melaporkan halusinasinya itu. Namun, Purnomo lebih dahulu melihat dan membakar korban karena mengiranya penagih hutang.

"Pelaku stres, dia mengaku merasa dikejar-kejar sama orang, akhirnya melakukan perbuatannya," kata Ristitanto.

Ristitanto menyebtu Purnomo juga tidak bisa menjawab beberapa pertanyaan petugas dengan lancar ketika menjalani pemeriksaan. Pelaku cenderung berbicara ngelantur.

Maka itu, petugas Kepolisian akan meminta bantuan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Di sisi lain, Polsek Sawahan berniat mencari keluarga Purnomo untuk mengetahui latar belakang yang bersangkutan.

"Kepolisian akan meminta bantuan psikiater untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku. Kami juga masih mencari informasi keberadaan keluarganya," ujarnya. [CNN Indonesia]


Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda