AirAsia Berganti Nama Menjadi Capital A
Font: Ukuran: - +
AirAsia Group Berhard, induk usaha maskapai penerbangan murah, ganti nama menjadi Capital A seiring perubahan strategi bisnis ini perusahaan. [Foto: Capital A].
DIALEKSIS.COM | Jakarta - AirAsia Group Berhad mengumumkan perubahan nama induk perusahaan menjadi Capital A Berhad atau Capital A. Perubahan nama kelompok usaha maskapai penerbangan murah tersebut sekaligus menandai strategi bisnis inti baru dari grup.
CEO Capital A Tony Fernandes mengatakan bahwa perubahan nama adalah momen penting yang menandai era baru bagi grup.
"Bukan sekadar peluncuran logo baru. Pengumuman hari ini menegaskan bahwa kami bukan lagi sekadar maskapai penerbangan," katanya, lewat keterangan resmi, Jumat (28/1/2022).
Adapun, sambung Fernandes, merek AirAsia sebagai maskapai penerbangan akan tetap melekat. Ini artinya, merek maskapai penerbangan yang bermarkas di Malaysia itu tidak akan berubah.
Perubahan nama induk perusahaan menjadi Capital A, ia menjelaskan, untuk memperkenalkan identitas korporat baru yang lebih mencerminkan bisnis inti grup saat ini dan pengembangan di masa depan.
Capital A menjadi perusahaan investasi dengan beragam portofolio bisnis yang menawarkan nilai terbaik dengan biaya terendah. Salah satunya, menghadirkan layanan perjalanan dan gaya hidup sehari-sehari dengan terjangkau dan mudah diakses.
Saat ini, produk dan layanan Capital A telah diakses lebih dari 700 juta orang di Asean. Total produk yang ditawarkan sebanyak 16, termasuk layanan di AirAsia Super App.
Produk dan layanan yang dimaksud tidak hanya untuk penerbangan dan perjalanan, tetapi juga gaya hidup sehari-hari, mulai dari makanan, ritel, dan e-commerce, hingga ride hailing.
Bahkan, AirAsia Super App diklaim sudah menyandang status unicorn dalam kurang dari dua tahun dengan 50 juta pengunjung bulanan. Bisnis fintek BigPay pun mendapat suntikan dana US$100 juta dari konglomerat Korea Selatan SK Group.
"Kami telah berputar arah, berubah, dan menyusun rencana untuk meningkatkan pendapatan non maskapai menjadi sekitar 50 persen dari keseluruhan pendapatan grup pada 2026 mendatang," tandasnya. (CNN Ind)