kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / AHY Diposisi Kedua Sebagai Calon Presiden 2024 Terkuat Indonesia

AHY Diposisi Kedua Sebagai Calon Presiden 2024 Terkuat Indonesia

Sabtu, 11 Desember 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Elektabilitas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus meningkat. Terbukti, AHY masuk dalam urutan ke-2 Calon Presiden (Capres) terkuat berdasarkan hasil survei. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Elektabilitas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus meningkat. Terbukti, AHY masuk dalam urutan ke-2 Calon Presiden (Capres) terkuat berdasarkan hasil survei Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) mengenai tren kandidat Capres menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa dalam keterangannya kepada Nukilan.id, Jum’at (10/12/2021).

“Berdasarkan hasil survei kita sejak tanggal 1-7 Desember 2021, jika Pilpres dilakukan saat ini, maka Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono keluar sebagai pemenang kedua dengan mendapatkan nilai 14 persen,” kata Herry.

Selain AHY, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menunjukkan peningkatan elektabilitas dengan mendapatkan nilai 13,33 persen. Kemudian, disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mendapatkan 6,93 persen, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto 6,25 persen. Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra yang kini menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto harus rela keluar dari posisi 5 besar karena hanya mendapatkan 6 persen.

“Selanjutnya ada nama Ridwan Kamil di 4,67 persen, Puan Maharani 4,58 persen, Andika Perkasa 3,92 persen, La Nyala Matalitti 3,83 persen, Muhaimin Iskandar 3,25 persen, Khofiffah Indar Parawansa 2,83 persen, Erick Thorir 2,83 persen, Salim Segaf Al Jufri 2,25 persen serta Zulkifli Hasan 1,67 persen sedangkan yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Menjawab 7,67 persen,” ujar Herry.

Kata Herry, penilaian ini mengacu pada aspek yang meliputi Integritas, Kepemimpinan, Kinerja, Inovasi, Transparansi, Akuntabilitas, Popularitas serta Kepercayaan Publik. [Nukilan]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda